LINTASJATIM.com, Surabaya – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bereaksi cepat usai viralnya video anak gajah di Kebun Binatang Surabaya (KBS) bernama Rocky Balboa yang ditunggangi pawang atau mahout. Aksi tersebut memantik sorotan publik karena usia Rocky baru sekitar dua tahun.
Dikutip dari detikJatim.com, Eri mengaku belum menerima laporan resmi dari pihak KBS. Namun, ia langsung memerintahkan jajarannya untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
“Kami sudah meminta Asisten II untuk melakukan klarifikasi dan evaluasi,” ujar Eri di Graha Sawunggaling, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya perlu memastikan apakah tindakan tersebut sesuai dengan aturan konservasi dan kesejahteraan satwa.
“Apakah umur gajah segitu sudah boleh ditumpangi? Sudah bisa dimanfaatkan atau belum? Ini sedang diperiksa oleh Inspektorat, nanti hasilnya akan kami bawa,” tegasnya.
Pihak KBS sebelumnya menyatakan bahwa kegiatan menunggangi Rocky merupakan bagian dari pelatihan agar gajah muda terbiasa dengan keberadaan mahout, terutama saat proses perawatan dan pemeriksaan medis. Namun, alasan ini belum sepenuhnya diterima tanpa verifikasi.
“Saya belum tahu detailnya, nanti kita tunggu hasil pemeriksaan dari Inspektorat dan Asisten II,” tambah Eri.
Eri juga menyebut dirinya merasa terkejut mengetahui hal tersebut. Ia menegaskan, Rocky merupakan salah satu satwa yang memiliki nilai sentimental baginya karena ia sendiri yang memberi nama ketika anak gajah itu baru berusia dua bulan.
“Iya, baru pertama kali ini saya tahu ada anak gajah ditunggangi. Tapi kita lihat dulu, apakah memang diperbolehkan atau tidak,” pungkasnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah video Rocky ditunggangi beredar di media sosial. Banyak warganet menilai tindakan tersebut tidak pantas dilakukan terhadap satwa muda yang masih dalam masa pertumbuhan.
Kini, Pemkot Surabaya bersama Inspektorat tengah mengkaji apakah praktik tersebut melanggar etika konservasi atau masih dalam batas pelatihan yang diperbolehkan.