Kadindik Jatim Main Jimbe di Panggung HUT Jatim, Tunjukkan Pemimpin Bisa Turun ke Lapangan

Kadisdik Jatim saat menabuh Jimbe pada acara HUT Jatim ke-80. Sumber foto: www.detik.com
Kadisdik Jatim saat menabuh Jimbe pada acara HUT Jatim ke-80. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Surabaya – Upacara peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur diwarnai momen unik dan inspiratif. Di tengah suasana khidmat, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mendadak mencuri perhatian.

Bukan karena pidatonya, melainkan karena aksinya memainkan alat musik tradisional Jimbe di atas panggung bersama para pelajar.

Bacaan Lainnya

Dikutip dari detikJatim.com, mengenakan busana khas Jawa Timuran, Aries tampil membaur dengan siswa tanpa sekat jabatan. Dengan lincah ia menabuh kendang Jimbe, memadukan irama dengan musik orkestra yang dibawakan oleh 260 pelajar dari berbagai daerah, mulai Surabaya, Banyuwangi, hingga Madiun.

“Asik sekali bisa bermain dengan siswa-siswa bertalenta luar biasa dan berprestasi,” ujarnya sambil tersenyum usai tampil dalam acara yang digelar Minggu (12/10/2025) itu.

Aksi Aries menjadi bagian dari pertunjukan kolosal bertajuk ‘Jatim Bersimfoni’, sebuah orkestra pendidikan yang memadukan musik modern dan tradisional.

Dalam penampilan berdurasi 10 menit itu, ratusan instrumen dimainkan serempak: tiupan logam, gesekan biola, dentingan piano, hingga irama perkusi Jimbe yang enerjik.

Beberapa lagu medley yang dibawakan antara lain Opening Theme, Kita Bisa, Semanggi Suroboyo, Indonesia Pusaka, Tanah Air, Kopi Dangdut, dan Ekspresi. Seluruhnya menggambarkan semangat kolaborasi dan keberagaman Jawa Timur dalam bentuk musikal yang dinamis.

Aries mengaku aksi panggung itu bukan hal yang asing baginya.

“Sejak sekolah saya sudah sering ikut ekstrakurikuler musik. Tapi baru kali ini saya tampil lagi bersama siswa, dan rasanya luar biasa,” kenangnya.

Menurutnya, konsep Jatim Bersimfoni lahir dari semangat kebersamaan dan kreativitas generasi muda.

“Pertunjukan ini bukti bahwa pendidikan dan seni bisa berjalan beriringan dalam membangun karakter dan identitas daerah,” jelasnya.

Lewat penampilannya yang sederhana namun bermakna, Aries ingin menunjukkan bahwa seorang pemimpin pendidikan tidak hanya hadir di balik meja atau podium, melainkan juga bisa turun langsung ke tengah siswa—merasakan semangat, energi, dan kreativitas mereka.

“Musik menyatukan, begitu juga pendidikan. Keduanya mengajarkan harmoni,” tutupnya penuh makna.

Pos terkait