Polisi Gunakan Teknologi TAA Selidiki Bus Maut Bromo

Kondisi bus rombongan nakes dari Jemer yang menabrak rumah warga di Jalur Bromo, Probolinggo. Sumber foto: www.detik.com
Kondisi bus rombongan nakes dari Jemer yang menabrak rumah warga di Jalur Bromo, Probolinggo. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Probolinggo – Polisi menggunakan teknologi canggih Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengungkap penyebab kecelakaan bus pariwisata di jalur wisata Bromo yang menewaskan delapan orang dan melukai puluhan lainnya.

Dikutip dari detikJatim.com, Unit Laka Satlantas Polres Probolinggo bersama Ditlantas Polda Jawa Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Raya Boto, Kecamatan Lumbang, pada Minggu (14/9/2025) sore.

Bacaan Lainnya

Proses investigasi memanfaatkan alat berbasis sensor dan kamera yang mampu merekam detail kronologi peristiwa, mulai sebelum tabrakan hingga sesudahnya.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Septa Firmansyah, menegaskan teknologi ini penting untuk mengetahui faktor penyebab utama bus yang mengangkut 52 penumpang tersebut melaju tak terkendali.

“Kami melakukan analisis di 10 titik dari jalur atas menuju lokasi tabrakan. Jika tidak ada kendala, prosesnya bisa selesai dalam tiga hari,” ujarnya.

Alat TAA yang digunakan tak hanya merekam visual, tapi juga mampu mengukur kecepatan kendaraan serta kekuatan benturan pada titik tabrakan. Selama olah TKP berlangsung, polisi mensterilkan jalan agar perekaman berjalan akurat.

Dari kecelakaan ini, delapan orang meninggal dunia dan 20 lainnya luka-luka. Sebagian korban masih menjalani perawatan intensif, sementara jenazah korban tewas segera dipulangkan ke rumah duka.

Pihak terkait memastikan keluarga korban meninggal akan menerima santunan sebesar Rp50 juta sesuai ketentuan yang berlaku.

Pos terkait