Sosok Sulis, Takmir Masjid yang Pertama Temukan Potongan Tubuh Korban Mutilasi

Penemu pertama kali potongan korban mutilasi di Mojokerto. Sumber foto: www.detik.com
Penemu pertama kali potongan korban mutilasi di Mojokerto. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Mojokerto – Di balik terungkapnya kasus mutilasi keji di Pacet, Mojokerto, ada peran penting seorang warga sederhana bernama Suliswanto (38).

Pria yang akrab disapa Sulis ini menjadi orang pertama yang menemukan potongan tubuh Tiara Angelina Saraswati (25), korban yang dibunuh dan dimutilasi oleh kekasihnya sendiri.

Bacaan Lainnya

Dikutip dari detikJatim.com, Sulis sehari-hari dikenal sebagai takmir Masjid Baitus Salam di Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet. Selain itu, ia juga bekerja sebagai perawat kambing peranakan etawa milik warga sekitar.

“Pekerjaan saya ya ini mas, merawat kambing titipan,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).

Pria kelahiran 20 Maret 1987 itu hidup bersama istri, Kusmiati (34), dan dua anaknya di rumah sederhana tak jauh dari masjid. Selain mengurus ternak, Sulis juga dikenal sebagai modin kematian, sekaligus membantu istrinya yang mengelola warung nasi jagung di kawasan wisata kuliner Rest Area Sendi 1.

“Kalau warung, yang menjaga istri saya. Biasanya saya cuma bantu-bantu menjaga parkir,” katanya merendah.

Pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 10.30 WIB, Sulis menjalani rutinitas mencari rumput untuk pakan kambing.

Namun, langkahnya terhenti ketika menemukan benda mencurigakan di semak-semak jalur Pacet–Cangar. Benda itu ternyata potongan telapak kaki manusia. Penemuan ini menjadi titik awal pengungkapan kasus mutilasi yang menggemparkan publik.

Polisi kemudian melakukan penyisiran besar-besaran dibantu anjing pelacak dari Ditsamapta Polda Jatim. Dari temuan Sulis inilah, identitas korban berhasil diungkap dan dalam waktu hanya 14 jam tersangka Alvi Maulana (24) ditangkap.

Peran Sulis mungkin jarang disebut dalam hiruk pikuk pemberitaan, namun tanpa ketajaman mata dan kepekaannya, kasus sadis ini bisa jadi membutuhkan waktu lebih lama untuk terungkap.

Pos terkait