LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Pengajian Ahad Pahing yang dirangkaikan dengan pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Sidoarjo masa khidmat 2025–2027 berlangsung meriah di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu (6/9/2025) malam.
Acara tersebut semakin istimewa dengan hadirnya Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPNU, Whasfi Velasufah, yang memberikan apresiasi sekaligus mengajak kader berdiskusi tentang tema besar pelantikan kali ini, Eduverse: The Next Step to Create Golden Generation.
Dalam pemaparannya, Velsuf sapaan akrabnya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh kader IPNU-IPPNU Sidoarjo yang telah resmi dilantik.
“Saya ingin menyampaikan selamat kepada rekan-rekan yang baru saja dilantik. Ini adalah awal pengabdian yang luar biasa. Terima kasih sudah tetap hadir dan bertahan hingga malam hari, menunjukkan dedikasi dan semangat yang kuat,” ujarnya.
Velsuf kemudian mengupas tema Eduverse. Menurutnya, istilah ini bisa dimaknai sebagai gabungan antara education dan metaverse.
“Hari ini kita tidak hanya bisa membaca sejarah dari buku, tetapi juga bisa belajar melalui animasi, video, bahkan teknologi virtual reality. Ini gambaran bagaimana dunia pendidikan terus berkembang,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya keterampilan abad 21 yang harus dimiliki oleh kader IPNU-IPPNU.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan sekolah formal. Di IPNU-IPPNU, kita belajar keterampilan dasar hidup: komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan berpikir kritis. Semua ini harus terus diasah agar kita siap menghadapi perubahan zaman,” tegasnya.
Ia juga menyinggung isu kesehatan mental yang banyak dialami generasi muda, khususnya perempuan.
“Selain kesehatan fisik, kita juga harus sadar akan pentingnya kesehatan mental. Pola asuh, lingkungan sosial, hingga pergaulan, semua memengaruhi bagaimana kita bersikap kepada orang tua, teman, maupun organisasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kader IPNU-IPPNU harus menjadikan organisasi ini sebagai ruang belajar moral, perencanaan hidup, hingga latihan kepemimpinan.
Dalam diskusinya, Velsuf mendorong kader IPNU-IPPNU Sidoarjo untuk tidak ragu mengakses peluang pendidikan tinggi, termasuk beasiswa. Ia mencontohkan beberapa kader IPPNU yang kini melanjutkan studi ke luar negeri berkat kerja sama dengan berbagai lembaga.
“Akses beasiswa kini sangat terbuka. Bedanya ada pada kesiapan kita. Maka, tentukan visi hidup sejak dini, pilih jurusan dengan tepat, dan terus tingkatkan kapasitas diri. Jika sudah siap, peluang pasti akan terbuka,” pesannya.
Sementara itu, Sekretaris PP IPNU Bidang Pengembangan Komisariat, Birul Alim menyampaikan pesan penting tentang peningkatan kapasitas kader IPNU-IPPNU, khususnya dalam penguasaan bahasa asing.
“Hari ini, di lingkungan Kementerian Agama sendiri telah banyak membuka akses kerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk LPD. Ini bisa dimanfaatkan rekan-rekan sekalian. Namun yang paling mendesak adalah peningkatan kapasitas bahasa Inggris, khususnya bahasa Inggris akademik. Karena bahasa Inggris saja tidak cukup, perlu juga ada ketahanan akademik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Birul Alim menyoroti pentingnya ruang-ruang pengembangan diri bagi kader pelajar NU. Ia mencontohkan forum-forum edukatif seperti Clash of Champions yang mampu mendorong semangat kompetisi sehat.
“Saya beberapa kali melihat adanya ruang guru Clash of Champion, namun belum banyak yang diisi oleh kader IPNU-IPPNU. Ke depan, harapan saya ruang-ruang semacam ini dapat diisi oleh pelajar NU agar semakin memperlihatkan potensi luar biasa yang dimiliki,” tambahnya.