LINTASJATIM.com, Blitar – Event spektakuler yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Blitar berhasil memikat ribuan penonton. Salah satunya, peserta delegasi dari Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Blitar yang juga ikut berpartisipasi menampilkan Tari Moyo dari Nias, Sumatera Utara.
Dua maskot dari UNU Blitar mengenakan ornamen pernak pernik khas Sumatera Utara, sedangkan satu maskot memakai pakaian Pulau Nias dengan maskot diatas miniatur perahu.
Wakil Rektor II UNU Blitar, Dr Yaoma Tertibi menerangkan bahwa kampus untuk BEN Carnival pertama kali digelar sampai saat ini sudah 3 kali keikutsertaan menjadi peserta. Ia mengaku, partisipasi ini sebagai upaya mendukung Pemkot Blitar di sisi kebudayaan maupun pendidikan.
“Bentuk apresiasi UNU Blitar sebagai lembaga yang ada di Blitar mendukung kegiatan pemerintah kota Blitar itulah yang paling utama,” ujar Yaoma Tertibi saat dikonfirmasi, Minggu (24/08/2025).
Yaoma menerangkan memilih Tari Ismoyo Sumatera Utara itu memang mendapat piloting dari panitia. Sehingga UNU Blitar mempersiapkan sesuai undian dari panitia BEN Carnival 2025.
Perihal persiapan delegasi UNU Blitar, dirinya mengaku kontingen persiapan praktis satu minggu yang full latihan untuk mempersiapkan ini. Ketepatan ini musim libur semester, sehingga peserta yang ikut terbatas.
“Sehingga mahasiswa kita tidak banyak yang bisa ikut, hanya beberapa ketepatan dekat di wilayah Kota Blitar itu yang kita ikutkan,” paparnya.
Yaoma mengaku, total peserta kurang lebih 20an, jumlah itu sudah termasuk peserta penari, maskot sekaligus official yang mengikuti hingga garis finish di Kantor DPRD Kota Blitar.
Pihaknya berharap kegiatan seperti ini terus dilangsungkan setiap tahun. Sehingga UNU Blitar bisa berpartisipasi memeriahkan event keren tersebut sekaligus mengenalkan UNU Blitar.
“Sekaligus sebagai nilai promosi untuk UNU Blitar, sehingga kita terima kasih sekali diberi kesempatan oleh Pemkot bergabung di acara BEN Carnival ini,” tandasnya.
Pengamatan penulis, event ini dibuka langsung oleh Direktur Perfilman, Musik, dan Seni di Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Dr Syaifullah Agam.
Total ada 43 delegasi menampilkan berbagai tarian dan budaya nusantara. Kontingen berasal dari organisasi perangkat daerah (OPD) hingga lembaga pendidikan SMP-SMA sederajat. (jaz/red)
