LINTASJATIM.com, Surabaya – Tawuran remaja dengan celurit di Jalan Kedungmangu Masjid yang viral di media sosial kini mendapat perhatian langsung dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Ia menegaskan, selain diproses hukum, para pelaku akan dikembalikan ke lingkungannya untuk dibina bersama masyarakat.
“Saya itu pengen ketemu. Karena ini kebiasaan semua pelakunya. Gara-gara sepak bola, ada yang enggak cocok akhirnya seperti itu,” ujar Eri dikutip dari detikJatim.com, Kamis (21/8/2025).
Eri menjelaskan, setelah polisi menetapkan pelaku sebagai tersangka, mereka akan dikembalikan ke rumah masing-masing dan diawasi oleh pengurus Kampung Pancasila.
“Nanti kalau ketika ini sudah ketangkap semuanya, maka ini akan saya serahkan kembali ke RW-nya untuk tahu. Ini loh, yang tawuran. Jadi ke depannya ya fungsi Kampung Pancasila menghilangkan tawuran,” tegasnya.
Tak berhenti di situ, Pemkot Surabaya juga menyiapkan program pembinaan. Menurut Eri, pendekatan ini penting agar para remaja tidak mengulangi kesalahan yang sama.
“Oh, kita bina. Jadi nanti di posisi yang ada di kampung-kampung, kita akan kumpulkan anak-anak itu. Kita berikan kegiatan. Setelah itu orang tuanya harus tahu, dan warga kampungnya juga tahu. Jadi nanti kan orang kampung tahu ini yang tawuran dulu. Setelah ini ayo dibetulkan,” terangnya.
Sebelumnya, dua remaja berinisial NA (18) dan FA (18) telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Keduanya merupakan bagian dari kelompok Warnyong dan Warpai.
Polisi mengamankan mereka setelah penyelidikan yang didukung rekaman CCTV serta menemukan sejumlah senjata tajam di sebuah rumah kosong yang diduga menjadi markas kelompok tersebut.