Run For Hero Tulungagung-Makam Bung Karno: Kombinasikan Nilai Pahlawan dan Olahraga

Run For Hero Tulungagung-Makam Bung Karno gabungkan spirit pahlawan dan olahraga. (Madchan Jazuli)
Run For Hero Tulungagung-Makam Bung Karno gabungkan spirit pahlawan dan olahraga. (Madchan Jazuli)

LINTASJATIM.com, Tulungagung – Polres Tulungagung bersama komunitas lari serta salah satu media menggelar ‘Run For Hero’. Jarak yang ditempuh sekitar 35 kilometer dari Mapolres Tulungagung dan Finish di Makam Bung Karno Kota Blitar.

Kapolres Tulungagung Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Taat Resdi mengungkapkan event ini dalam rangka memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia dengan cara yang berbeda. Yaitu berolahraga sekaligus berziarah ke Makam Bung Karno yang ada di Kota Blitar.

Bacaan Lainnya

“Mengkombinasikan penghormatan nilai-nilai pahlawan nasionalisme dengan nilai olahraga. Harapan kami run bisa mengkombinasikan pahlawan olahraga fun dsn menyenangkan,” beber AKBP Muhammad Taat Resdi, Kamis (14/8/2025).

Beliau mengaku selain itu, juga sebagai ajang dari bagian promosi komunitas olahraga untuk semakin dicintai. Dalam kehidupan modern, maka seharusnya olahraga menjadi bagian hidup yang tidak bisa dilepaskan.

“Tidak hanya lari, bisa olahraga lain seperti padle dan seterusnya. Maka kita jadikan hidup sehat bagian dari hidup kita,” ajaknya.

AKBP Taat yang juga hobi lari setiap pagi ini menerangkan memang menjadi perhatian karena diakui Tulungagung landscape di wilayah beberapa kecamatan cenderung flat.

Dirinya mengaku ini sebenarnya bisa menjadj sumber daya luar biasa utamanya lari. Pasalnya, beberapa event lari di Tulungagung punya potensi yang bagus, ditambah pemandangan bagus.

“Termasuk alamnya tidak panas dan tidak dingin. Jadi tengah-tengah sebenarnya event ideal untuk pengembangan ekonomi. Selain landscape cenderung, lalu dukungan baik masyarakat pelari maupun masyarakat non pelari,” terangnya.

Kapolres yang sebelumnya menjabat Kanit 1 Subdit 1 Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menambahkan di Tulungagung tidak ada masyarakat yang mengeluh meskipun jalan umum dipakai untuk lari.

“Ini bukti dukungan. Banyak di daerahain yang masyarakatnya tidak suportif. Ini kalau di kira baik, akhirnya penyelenggara juga memang sport tourism dikembangkan,” tambahnya.

Untuk Run For Hero Tulungagung-Makam Bung Karno besok, Jum’at 15 Agustus 2025, AKBP Taat menjelaskan rute start dari Polres Tulungagung menuju Jembatan Ngujang 2.

Pihaknya mengakui total peserta ada 24, yang 20 peserta memang benar-benar sebagai pelari dan pernah mengikuti full maraton. Sementara yang empat sebagai peserta penggembira dari start dan finish.

“Rata-rata peserta memang demikian 40 KM. Memang menekuni lari 1 hingga 2 tahun dan pernah full maraton, sehingga tidak memiliki persiapan yang khusus,” tandasnya. (jaz/red)

Pos terkait