Surabaya Bangun JPO Tunjungan Tanpa Uang APBD, Investor Siap Tanggung Biaya

Suasana Jalan Tunjungan setelah dilakukan pembongkaran jembatan. Sumber foto: surabaya.kompas.com
Suasana Jalan Tunjungan setelah dilakukan pembongkaran jembatan. Sumber foto: surabaya.kompas.com

LINTASJATIM.com, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya memastikan pembangunan ulang Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Tunjungan tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dikutip dari Kompas.com, seluruh biaya dibiayai oleh pihak investor yang nantinya mendapat hak pemanfaatan reklame untuk mengembalikan modal.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan langkah ini diambil karena keterbatasan dana APBD yang harus digunakan secara selektif.

“APBD kita Rp 12 triliun, tapi yang bisa digunakan hanya Rp 1,7 triliun. Jadi kudu pintar-pintar bangun Surabaya,” ujarnya di Balai Kota, Kamis (14/8/2025).

Menurut Eri, meskipun pengerjaan dilakukan investor, Pemkot tetap memberi arahan desain agar JPO baru terlihat lebih terbuka dan nyaman digunakan.

“Kondisinya memang perlu diperbarui, makanya kita gandeng investor yang sama untuk membangunnya,” tambahnya.

Kepala BPKAD Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, menegaskan JPO yang menghubungkan Mal Pelayanan Publik Siola dengan Koridor Space ini sudah rapuh sejak dibangun pada 1987.

Hasil kajian tim independen merekomendasikan peremajaan segera.

“Berdasarkan pengujian, ada bagian yang rapuh dan harus diselamatkan,” jelasnya.

Proses pembongkaran akan dilakukan terlebih dahulu, sebelum JPO baru dibangun dengan desain lebih estetik sekaligus menjadi spot foto. Wiwiek menargetkan pengerjaan rampung pada Desember 2025.

“Kami pastikan pekerjaan tidak mengganggu aktivitas masyarakat karena penyesuaian waktu sudah dilakukan,” tegasnya.

Pos terkait