LINTASJATIM.com, Surabaya – Tumpukan sampah di Jalan Pakis, Surabaya, kian meresahkan warga meski lokasi tersebut telah diawasi CCTV dan pernah dijaga Satpol PP. Warga menilai sanksi yang selama ini diberikan belum cukup membuat para pelaku jera.
“Sudah dipasang CCTV sama warga, tapi gak ngefek. Satpol PP juga pernah standby. Yang ketangkap paling satu-dua orang saja,” ungkap Jadiq (60) dikutip dari detikJatim.com, Senin (11/8/2025).
Menurutnya, pembuang sampah liar kebanyakan bukan warga sekitar. Mereka biasanya lewat, lalu melempar sampah dari motor dan langsung pergi.
“Dulu malam hari, sekarang kapan saja asal lolos dari petugas,” jelasnya.
Beberapa pelaku yang tertangkap hanya didenda atau didata, namun tetap mengulangi perbuatannya.
“Mungkin perlu sanksi tegas, misalnya dibawa ke Keputih untuk kerja sosial supaya kapok,” usul Jadiq.
Pantauan di lokasi, tumpukan sampah rumah tangga memanjang hingga 15 meter dan menimbulkan bau menyengat, apalagi saat hujan. Sampah kerap terbawa air hingga mengotori area Pasar Pakis.
Dika (30), pengguna jalan, mengaku selalu terganggu setiap melintas.
“Baunya memang gak enak. Dibersihkan pun selalu balik lagi,” keluhnya.
Petugas DLH Surabaya kerap mengangkut sampah dengan mobil maupun tosa, namun masalah tetap berulang karena ulah pembuang sampah sembarangan.