Polres Lamongan Sulap Sawah Jadi Lahan Jagung, Panen Tiap 3 Bulan

Proses penanaman jagung Polres Lamongan bersama mitra dan kelompok tani. Sumber foto: www.detik.com
Proses penanaman jagung Polres Lamongan bersama mitra dan kelompok tani. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Lamongan – Sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional, Polres Lamongan bersama mitra swasta dan kelompok tani menginisiasi konversi 10 hektare sawah di Desa Kedali, Kecamatan Pucuk, menjadi lahan penanaman jagung.

Dikutip dari detikJatim.com, program ini disebut sebagai wujud konkret arahan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan produksi pangan nasional.

Bacaan Lainnya

“Ini bukan sekadar program tanam, tapi bagian dari gerakan bersama membangun kemandirian pangan berbasis potensi lokal,” ujar Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto, usai penanaman perdana, Kamis (31/7/2025).

Menurut Agus, kegiatan ini melibatkan kerja sama lintas sektor, termasuk dengan Dinas Pertanian dan PT Nikos Jaya Benih Unggul sebagai penyedia benih dan pupuk. Benih jagung yang ditanam adalah varietas unggulan N137 Piton, yang dikenal tahan bulai dan cocok di lahan kering.

“Keunggulan benih ini sangat penting, karena wilayah Lamongan juga memiliki tantangan cuaca ekstrem dan irigasi terbatas,” jelas Manajer PT Nikos Jaya, Nurkan.

Ia menambahkan bahwa varietas tersebut sudah terbukti menghasilkan panen dengan rendemen tinggi. Dengan target produksi antara 8 hingga 10 ton per hektare, Kapolres menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar simbolis.

“Kami akan terus mendorong pemanfaatan lahan tidur, bahkan membuka peluang tumpangsari di kawasan hutan produktif tanpa merusak ekosistem,” katanya.

Kapolres juga menyebut Kecamatan Solokuro sebagai wilayah potensial yang mampu panen jagung setiap tiga bulan. Jika program ini berhasil, distribusi jagung tidak hanya untuk kebutuhan lokal, tetapi juga bisa menyuplai daerah lain.

“Ini gerakan jangka panjang. Kami tak hanya berhenti di jagung. Tanaman padi dan palawija akan kami dorong agar ketahanan pangan Lamongan bisa berkelanjutan,” tegasnya.

Melalui sinergi ini, Polres Lamongan ingin menunjukkan bahwa aparat keamanan juga bisa berperan aktif dalam sektor pertanian, bukan hanya menjaga stabilitas, tetapi juga mendukung kesejahteraan petani.

Pos terkait