Terobosan Petani Lamongan Hadapi Musim Tak Menentu: Pot Tray Jadi Solusi Tembakau Tahan Cuaca

Salah satu petani di lamongan yang menunjukkan hasil inovasinya dengan petani lain yaitu media tanam sistem pot tray. Sumber foto: www.detik.com
Salah satu petani di lamongan yang menunjukkan hasil inovasinya dengan petani lain yaitu media tanam sistem pot tray. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Lamongan – Ketidakpastian cuaca yang disebabkan oleh fenomena kemarau basah membuat para petani tembakau di Kabupaten Lamongan harus berpikir ekstra keras untuk menyelamatkan tanaman mereka.

Di tengah ancaman gagal tanam akibat curah hujan tinggi, sejumlah petani di Kecamatan Bluluk justru menemukan solusi yang inovatif dan adaptif: sistem tanam pot tray.

Inovasi ini datang dari pengalaman pahit sebelumnya, di mana para petani tembakau di lima kecamatan—Sukorame, Bluluk, Modo, Ngimbang, dan Kedungpring—mengalami kerugian besar akibat tanaman yang mati sebelum panen.

Namun, di Desa Kuwurejo, Bluluk, para petani mencoba pendekatan baru yang terbukti lebih tahan terhadap cuaca ekstrem.

“Sistem tanam pot tray ini sangat membantu kami. Selain lebih tahan terhadap hujan yang masih sering turun, cara ini juga membuat tanaman tembakau lebih kuat menghadapi hama,” ujar Yoyok, salah satu petani tembakau setempat, Selasa (1/7/2025).

Langkah awal sistem ini dimulai dengan penyemaian benih di lahan terbuka yang mendapat sinar matahari penuh.

Setelah sekitar 25 hari, benih-benih yang dinilai sehat dan kuat dipindahkan ke pot tray, yaitu media tanam berbentuk lubang-lubang kecil berisi campuran tanah gembur dan pupuk.

“Selama 15 hari berada di pot tray, kami lakukan penyiraman dan perawatan rutin. Setelah akarnya kuat, baru kami pindahkan satu per satu ke lahan tanam yang sudah dilubangi dengan diameter sekitar dua centimeter,” jelas Yoyok.

Pendekatan ini bukan hanya menyelamatkan tanaman dari cuaca yang tidak menentu, tetapi juga menekan risiko kerugian.

“Dengan pot tray, kemungkinan gagal tanam jauh lebih kecil. Modal juga jadi lebih efisien karena bibit yang mati bisa diminimalisir,” tambahnya.

Para petani kini berharap metode ini bisa diterapkan lebih luas, terutama bagi wilayah yang masih mengandalkan tembakau sebagai salah satu sumber penghasilan utama.

Pot tray dinilai tidak hanya memberikan perlindungan pada tahap awal pertumbuhan tanaman, tetapi juga meningkatkan kualitas dan ketahanan batang tembakau hingga masa panen.

Dengan adaptasi seperti ini, petani Lamongan menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menggantungkan nasib pada cuaca, tapi juga mampu berinovasi demi menjaga stabilitas ekonomi pertanian di tengah iklim yang semakin tak menentu.

Pos terkait