Ziarah Kapolri ke Makam Bung Karno: Menyerap Spirit Kepemimpinan untuk Bhayangkara yang Humanis

Kapolri dan jajarannya saat melakukan ziarah ke Makam Bung Karno. Sumber foto: www.detik.com/jatim
Kapolri dan jajarannya saat melakukan ziarah ke Makam Bung Karno. Sumber foto: www.detik.com/jatim

LINTASJATIM.com, Blitar – Dalam semangat memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan ziarah ke makam Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, di Blitar, Rabu (25/6/2025).

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari usaha Polri untuk meneladani nilai-nilai perjuangan dan kepemimpinan Bung Karno dalam membangun bangsa.

Bacaan Lainnya

Didampingi oleh Kapolda Jawa Timur, Pangdam V/Brawijaya, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajaran Forkopimda, Jenderal Listyo tiba di kompleks pemakaman sekitar pukul 14.45 WIB.

Prosesi ziarah dilakukan secara tertutup, diisi dengan doa bersama dan tabur bunga di pusara Bung Karno.

“Kami ingin menggali nilai-nilai sejarah sekaligus napak tilas dari mantan pimpinan nasional bangsa kita,” ujar Kapolri usai ziarah. Menurutnya, momen ini menjadi pengingat pentingnya refleksi atas perjalanan bangsa dan kontribusi para pemimpinnya.

Ziarah tersebut merupakan bagian dari serangkaian kunjungan Polri ke makam para tokoh besar bangsa, termasuk Presiden BJ Habibie, Presiden Soeharto, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), hingga Soekarno sebagai proklamator kemerdekaan.

Kapolri menilai, pemahaman atas nilai perjuangan para pendahulu penting untuk membentuk karakter kepemimpinan Polri ke depan.

“Banyak hal-hal yang tentunya menjadi pelajaran kita semua generasi muda sebagai penerus bangsa. Mari kita jalankan hal-hal yang menjadi cita-cita beliau dalam mewujudkan Indonesia emas,” tegas Jenderal bintang empat itu.

Dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79 ini, Polri mengangkat tagline ‘Polri untuk Masyarakat’, yang mencerminkan komitmen institusi dalam mendengarkan dan merespons kebutuhan publik.

Jenderal Listyo menekankan bahwa kehadiran Polri harus dirasakan langsung oleh masyarakat, baik dalam pelayanan hukum, perlindungan, maupun pengayoman.

“Sesuai tagline Polri untuk masyarakat, tentunya kami ingin terus memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan publik. Menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penegak hukum,” tandasnya.

Ziarah ini bukan hanya penghormatan simbolis, melainkan pengingat agar setiap personel Bhayangkara meneladani nilai-nilai kebangsaan yang ditanamkan oleh para pendiri negeri, terutama dalam konteks pelayanan publik yang berkeadilan, humanis, dan berintegritas.

Pos terkait