LINTASJATIM.com, Trenggalek – Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) di Trenggalek terus berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kali ini melaksanakan ‘Sosialisasi Pembentukan Rumah Curhat’ di Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek.
Salah satu Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Pogalan yang juga sebagai Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid – Dewan Masjid Indonesia Trenggalek, Hj. Nadhirotul Ulfa, menerangkan ini sebagai bentuk responsif menguatkan peran ibu-ibu untuk memberikan solusi yang efektif yang berkelanjutan.
“Tak lain untuk menghadapi masalah yang dihadapi apalagi di tengah transformasi digital,” beber Hj. Nadhirotul Ulfa, di Balai Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Trenggalek, Rabu (14/5/2025).
Hj. Ulfa menekankan bahwasanya ibu harus kuat ketahanan jiwanya sehingga membutuhkan motivasi dan inspirasi. Tidak lain untuk bisa dewasa dan bijaksana sehingga mampu dan terbiasa menyelesaikan masalah.
“Maka Rumah Curhat hadir sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk berbagi cerita, meluapkan emosi kita untuk didengarkan sehingga mendapat dukungan dan empati,” bebernya.
Perempuan yang juga aktif di DWP Kankemenag Trenggalek sebagai Ketua Bidang Sosial Budaya ini mengaku di Desa Ngrandu ini ada beberapa keluarga yang terdampak oleh bencana tanah bergerak.
Maka sosialisasi pembentukan Rumah Curhat Sakinah Keren sangat diperlukan agar ibu-ibu mampu mengembangkan softskill yang ada pada dirinya sehingga bisa mengurangi stress dan kecemasan, kegalauan, kekhawatiran dengan saling menguatkan.
“Pun juga bangkit dari keterpurukan, keberanian untuk maju, saling mencerdaskan, percaya diri, konsisten. Lalu, erkontinuitas, tampil apa adanya, sederhana tapi elegan, open mind serta mempunyai kemandirian,” imbuhhya.
Hj. Ulfa mengatakan rumah curhat ini diharapkan terwujudnya konselor yang bisa mengembangkan dirinya untuk mampu mendampingi dan memiliki tanggung jawab, amanah, jujur, ramah, menghormati, menghargai.
“Sekaligus bisa menjaga rahasia orang yang berkonsultasi dalam koridor dan prinsip Equality (kesamaan) dan humanis dengan dasar-dasar kemanusiaan,” tandasnya.
Acara ini dibuka oleh Suparni Kepala Desa Ngrandu, beliau menegaskan bahwa seorang ibu harus punya keberanian dalam memecahkan masalah di keluarga.
Melalui Rumah Curhat, pengetahuan dalam pola asuh yang baik serta komunikasi yang efektif, bisa lebih menciptakan suasana yang dialogis sehingga tumbuh rasa aman, nyaman dengan penuh kehangatan. (jaz)