LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Spontanitas dan rasa solidaritas menjalin silahturahmi terus berlanjut hingga sekarang yang di tunjukan oleh sekelompok mantan driver taxi Osing Transport dengan mengadakan reuni temu kangen tepatnya di resto dan cafe Upa Jiwa, Jalan Rejosari pada Jum’at (28/3/2025) malam.
Acara yang terlihat begitu meriah nan penuh kekeluargaan meski dengan sederhana, tidak mengurangi rasa kekerabatan dan kepedulian kami mantan driver taxi Osing Transport Banyuwangi.
Joko sebagai koordinator eks driver Osing Transport saat ditemui awak media di sela-sela reuni menjelaskan awal pertama kalinya armada taxi Osing transport pada tahun 2001 yang ada di Kota Banyuwangi.
“Kami para driver Osing Transport Banyuwangi pertama kali ada di Kota Banyuwangi berjumlah 32 armada yang melayani masyarakat se-Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2001 dan kehadiran kami pada waktu itu disambut antusias oleh seluruh lapisan masyarakat dari menengah kebawah sampai ke atas yang menggunakan jasa tranportasi osing transport yang mengunakan tarif argometer,” tutur joko.
Kami merasa bangga pada waktu itu bisa menjadi salah satu pioner jasa transportasi yang telah berlegalitas di Kota Banyuwangi untuk memberi pelayanan, kenyamanan dan kelancaran para pelaku bisnis, wisatawan luar negeri maupun dalam negeri serta masyarakat Kota Banyuwangi.
“Setelah sekian lama kami berpisah dan baru malam ini kami bisa hadir dan bertemu kembali lewat acara temu kangen yang sederhana ini, tujuan utama kami tak lain ingin melepas kerinduan dan terus menjalin erat silahturahmi sesama teman-teman eks driver Osing Transport,” ujarnya.
Temu Kangen ini kami banyak ngobrol, berkeluh kesah dan sesekali diselingi canda tawa akan cerita-cerita pengalaman semasa menjadi driver taxi osing transport, itu semua sebagai obat pelepas rasa kerinduan kami sesama eks driver Osing Transport Banyuwangi.
“Meski kami sudah tidak lagi menjalankan armada taxi, Harapan kami semua eks driver Osing Transport baik yang ada di luar kota/pulau ataupun yang belum bisa hadir pada malam ini, selalu diberi kesehatan, saling menjaga, saling berkomunikasi memberi informasi, bergotong royong serta saling support bahwa kami masih ada dan tetap eksis,” tutupnya. (Choirul A)