LINTASJATIM.com, Magetan – Stunting masih menjadi salah satu masalah gizi kronis yang memengaruhi tumbuh kembang anak-anak di Indonesia, termasuk di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif (KKN-K) Unit 2 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bersama KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dengan kader posyandu Desa Dadi, menciptakan inovasi Program Makanan Tambahan (PMT).
Program PMT ini dirancang oleh pemerintah sebagai upaya mencegah dan mengatasi risiko stunting di wilayah Kabupaten Magetan khususnya desa dadi melalui pemberian edukasi dan pelatihan langsung kepada kader posyandu bertempat di gedung PKK Desa Dadi pada Senin (6/1/2025) pagi.
Inovasi PMT dari KKN-K unit 2 UTM bernama ROSAGI (Rolade Sayur Bergizi) yang di Demonstrasikan kepada kader posyandu desa Dadi dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Plaosan yang di hadiri 35 peserta.
Koordinator inovasi PMT KKN-K Unit 2 UTM Aisyah Turrodiyah menyampaikan pentingnya gizi untuk cegah stunting.
“Kami melihat bahwa edukasi gizi sangat penting, yang dirancang untuk memberikan solusi praktis dan berkelanjutan bagi permasalahan stunting di Desa Dadi, terutama bagi ibu-ibu dan kader posyandu yang menjadi pelayanan kesehatan bagi balita di Desa Dadi. Melalui Rosagi, kami ingin menunjukkan bahwa makanan sehat dan bergizi bisa dibuat dari bahan-bahan lokal seperti sayuran dengan cara yang sederhana,” ujarnya.
ROSAGI yang menjadi inovasi unggulan dari KKN-K unit 2 UTM terbuat dari bahan-bahan yang kaya serat, protein dan karbohidrat yang diracik menjadi rolade yang tidak hanya bergizi tetapi juga menarik bagi anak-anak balita untuk di konsumsi.
Dalam demonstrasi pembuatan Rosagi, para peserta diberikan pelatihan langsung mulai dari pemilihan bahan, proses pembuatan, hingga penyajian.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta, khususnya kader posyandu yang nantinya akan mengaplikasikan inovasi ini dalam kegiatan posyandu rutin di desa Dadi.
Salah satu tenaga kesehatan Plaosan bernama Yeni mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program inovasi PMT.
“Kader posyandu dan tenaga kesehatan mengucapkan terimakasih dengan adanya program inovasi pembuatan PMT ini sangat terbantu. Selain mendapatkan ilmu baru, kami juga bisa mengimplikasikan pembuatan Rosagi ini untuk PMT di posyandu” ujarnya.
Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa KKN-K unit 2 UTM dan KKN-PPM UGM serta kader posyandu, diharapkan kegiatan inovasi PMT seperti Rosagi dapat menjadi langkah awal dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.