LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Hasil dari beberapa penelitian, mikroplastik dapat berasal dari berbagai sumber, seperti pencucian pakaian berbahan sintetis, debu industri, dan sampah plastik.
Mikroplastik telah mengkontaminasi beberapa bahan makanan. Karena mengandung racun dan bahan kimia lainnya, tentu saja keberadaan mikroplastik di makanan menjadi sangat berbahaya bagi tubuh kita.
Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dapat merusak dinding usus dan menyebabkan terjadinya peradangan, sehingga fungsi pencernaan pun terganggu.
Selain itu, paparan mikroplastik di dalam tubuh juga mungkin menyebabkan imunitas tubuh terganggu atau menurun.
Berikut adalah jenis-jenis makanan yang ditemukan mengandung mikroplastik menurut sejumlah studi yang diterbitkan dalam Environmental Research:
- Air Minum Kemasan
- Nasi Instan
- Gula
- Garam
- Teh Celup
- Apel
- Wortel
- Lobak
- Selada
- Tahu
- Daging Ayam
- Daging Sapi
- Daging Babi
- Nugget.
Mikroplastik telah ditemukan di paru-paru manusia, jaringan plasenta ibu dan janin, ASI manusia, dan darah manusia. Hingga saat ini, hanya ada sedikit penelitian tentang bagaimana polimer ini memengaruhi organ dan fungsi tubuh.
Sebuah studi pada Maret 2024 menemukan orang dengan mikroplastik atau nano plastik di arteri leher dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung, stroke, atau meninggal karena sebab apa pun selama tiga tahun ke depan dibandingkan orang yang tidak memilikinya.
“Semua bahan kimia tersebut digunakan dalam pembuatan plastik, jadi jika plastik masuk ke dalam tubuh kita, bahan kimia tersebut ikut terbawa bersamanya,” kata Sherri “Sam” Mason, direktur keberlanjutan di Penn State Behrend di Erie, Pennsylvania. (Choirul)