Belasan IPNU-IPPNU Digembleng 4 hari Menjadi Instruktur dan Pelatih di Trenggalek

LINTASJATIM.com, Trenggalek – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Trenggalek mengelat Latihan Instruktur dan Latihan Pelatih (Latin-Latpel). Belasan kader-kader keterpelajaran NU selama 4 hari digembleng dengan berbagai materi.

Bertempat di Pondok Pesantren Al-Ittihad Kelurahan Kelutan Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, tujuan Latin-Latpel adalah meregenerasi instruktur dan pelatih yang ada di tingkat Pimpinan Cabang.

Ketua Pelaksana, M. Farhan Gimnastiyar mengungkapkan bahwa Latihan Instruktur dan Latihan Pelatih diikuti jumlah peserta ada 15 perwakilan. Dengan rincian 13 dari internal yang dan 2 dari eksternal Kabupaten Trenggalek.

“Ada dua yang berasal dari luar Trenggalek adalah dari utusan Pimpinan Cabang Nganjuk dan Magetan,” kata M. Farhan Gimnastiyar, Jum’at (26/12/2024).

Ia menambahkan harapan besar dari adanya latin dan latpel ini bisa menumbuhkan kader-kader yang ada di PAC bisa menjadi seorang pelatih dan instruktur di Trenggalek dan memang agar bisa meluaskan kaderisasi di Trenggalek khususnya.

“Bisa memahamkan IPNU-IPPNU ini memiliki sistem kaderisasinya seperti ini. Serta bisa berjalan seperti yang ada pada aturan organisasi dan kaderisasi,” terangnya.

Gimnastiyar menjelaskan bahwa rangkaian acara dimulai hari ini hari Kamis (26/12/2024) pembukaan pukul 16.30 WIB. Setelah pembukaan ini peserta langsung di serahkan kepada instruktur wilayah.

“Nanti selama kegiatan sama seperti didampingi dari instruktur Jawa Timur dan kegiatan ini berlangsung sampai hari Minggu (29/12/2024),” paparnya.

Sedangkan Ketua PC IPPNU Trenggalek, Nina Ayu Nurma Y menjelaskan bahwa saat ini jumlah pelatih dan instruktur yang ada di Kabupaten Trenggalek ada 8 kader. Sementara jumlah ideal instruktur dan pelatih ada sebanyak kecamatan yang ada di Trenggalek.

“Jadi idealnya karena di Trenggalek ini berjumlah 14 Kecamatan idealnya per Kecamatan memiliki instruktur atau pelatih jadi ada 14 instruktur,” ujar Nina Ayu Nurma Y, di Pondok Pesantren Al-Ittihad Darunnajah Trenggalek.

Nina menerangkan Latin dan Latpel ini sangat penting karena akan mengawal kaderisasi tingkat dasar. Sehingga bisa mencetak kader kader yang militan berkompeten sesuai apa yang diharapkan organisasi.

“Dapat melahirkan pelatih maupun instruktur yang nantinya dapat mengawal pengkaderan yaitu Masa Kesetiaan Anggota atau Makesta yang ada di kecamatan seluruh Trenggalek,” tandasnya.

Pantauan penulis, peserta cukup antusias mengikuti jalannya pembukaan dan materi. Jumlah peserta disesuaikan agar bisa maksimal dan ideal dalam satu forum materi lebih bisa mengena. (mad)

Pos terkait