LINTASJATIM.com, Tulungagung – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung sukses menggelar Konferensi Anak Cabang (Konferancab).
Mengambil tema ‘Satunggaling Rasa, Satunggaling Cita’ Ketua PAC IPNU Karangrejo, M. Bagus Priambodho mengungkapkan bahwa memiliki makna satu rasa dan satu cita-cita di dalam satu wadah yang sama.
“Harapan besar IPNU-IPPNU memiliki rasa dan cita-cita bisa dekat dan bermanfaat untuk masyarakat, tidak hanya mau memetik manfaat untuk personalnya saja, dan bisa mempunyai jiwa korsa yang kuat,” papar M. Bagus Priambodho, Ahad (22/12/2024).
Ia mengaku Konferancab ini sangat penting dilaksanakan sebagai upaya regenerasi di Nahdlatul Ulama umumnya dan IPNU-IPPNU khususnya. Sekaligus melahirkan keputusan-keputusan progresif yang berguna untuk IPNU-IPPNU di tahun 2024 sampai tahun 2026 mendatang.
“Kegiatan ini memiliki tujuan utamanya yaitu regenerasi. Sehingga kedepannya agar IPNU-IPPNU sendiri terus eksis di tengah-tengah masyarakat. Dan melahirkan tokoh pemimpin baru yang progresif dan mempunyai cita-cita besar untuk IPNU-IPPNU,” terangnya.
Bagus menerangkan bahwa, IPNU dan IPPNU sebagai lembaga pelajar terbesar di indonesia harus memiliki kesolidan dalam perjuangan. Karena masih adanya ranah kerja dan Visi-Misi yang sama, begitupun dengan antar anggota harus bisa saling berkolaborasi satu sama lain.
“Dibalik itu IPNU-IPPNU juga harus bisa menempatkan diri supaya punya rekam jejak baik di masyarakat,” tambahnya.
Senada, Alfina Qurotul Nguyun selaku ketua PAC IPPNU Karangrejo juga berharap IPNU-IPPNU kedepannya mampu bertahan ditengah berbagai macam tantangan, serta bisa lebih baik lagi di kepengurusan yang akan datang.
Kendati banyak persaingan antar organisasi jangan lupakan fitrahnya sebagai pelajar yang menerapkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah. Harapannya, manfaat yang ada tidak hanya berfokus di internal organisasi saja melainkan untuk masyarakat secara luas.
Ia menitipkan pesan kepada IPNU-IPPNU Karangrejo kedepan jangan sampai melupakan trilogy penting. Yakni Belajar, Berjuang, dan Bertaqwa. Belajar adalah hal wajib sebagai seorang pelajar, berjuang bersungguh-sungguh dan pantang menyerah.
Lalu, harus memiliki setiap individu seorang pelajar, dan bertaqwa adalah kewajiban kita melaksanakan ibadah dan ajaran sesuai akidah ahlussunnah wal jamaah.
“Ketiganya saling keterkaitan dalam menjalankan roda organisasi, bersosial, maupun dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh beberapa pihak. Yakni Ketua Badan Otonom (BANOM) NU meliputi Rois Syuriah NU Kecamatan Karangrejo, Ketua Tanfidziyah NU Karangrejo, Ketua Muslimat.
Kemudian Ketua Fatayat, Ketua Ansor, Kasatkoryon Banser, Kepala Desa Babadan, PC IPNU-IPPNU Tulungagung yang bertugas pengawalan, serta perwakilan 2 IPNU 2 IPPNU delegasi peserta dari 5 Ranting dan 1 Komisariat. (mad)