LINTASJATIM.com, Situbondo – Sosok KHR As’ad Syamsul Arifin dikenal sebagai kiai yang memiliki peran penting di berbagai bidang kehidupan. Dari memimpin pondok pesantren, aktif di dunia politik, hingga menghasilkan karya tulis yang berpengaruh. Jum’at, (01/11/2024).
Di masa mudanya, beliau pernah berdagang dan terlibat dalam perjuangan kemerdekaan. Kiprahnya sebagai penceramah dan politisi membawa beliau hingga Majelis Konstituante. Bahkan, Presiden Soekarno sempat menawarinya posisi Menteri Agama, namun Kiai As’ad menolaknya.
Menariknya, di tengah aktivitasnya yang padat, Kiai As’ad masih sempat menulis. Arsip Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo menunjukkan beberapa karya beliau yang masih digunakan hingga kini.
Salah satu karyanya adalah Aqaid Saeket, sebuah syair akidah dalam bahasa Madura. Karya ini rutin dibaca oleh santri Sukorejo sebelum shalat Isya. Selain itu, karya Isra’ Mikraj menjadi bacaan rutin saat perayaan Isra’ Mikraj di pesantren.
Kitab Risalah Tauhid, terdiri dari 42 halaman, berfungsi sebagai panduan bagi alumni Pondok Pesantren Sukorejo. Kitab ini menjadi bekal penting bagi santri saat mereka mulai terjun ke masyarakat.
Meski dikenal sebagai sosok dengan mobilitas tinggi, Kiai As’ad tetap meluangkan waktu untuk berkarya. Hal ini menunjukkan dedikasinya dalam membina umat lewat berbagai bidang, termasuk literasi agama. (Lil)
Sumber berita ini berasal dari buku Kharisma Kiai As’ad di Mata Umat karya Syamsul A. Hasan, yang berisi berbagai informasi terkait kehidupan dan karya tulis KHR As’ad Syamsul Arifin.