LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Menyambut Hari Santri yang akan jatuh pada 22 Oktober mendatang, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukodono, Kabupaten Sidoarjo mengadakan kegiatan Pawai Ta’aruf dan Kirab Budaya Busana Muslim Nusantara, Minggu (20/10/2024).
Acara tersebut diikuti oleh ribuan peserta yang berasal dari sebanyak 19 ranting Nahdlatul Ulama (NU) se-Kecamatan Sukodono dengan memakai berbagai ragam busana adat nasional. Ketua MWCNU Sukodono, H Fathul Ibad dalam kesempatan tersebut mengapresiasi semangat dan kekompakan warga Nahdliyin Kecamatan Sukodono untuk mengikuti pawai ini.
“Alhamdulillah, warga NU Kecamatan Sukodono sangat bersemangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan pawai ta’aruf dan kirab budaya ini. Semoga kegiatan ini bisa mengobarkan semangat Resolusi Jihad bagi para peserta dalam rangka memperingati jasa perjuangan para muassis NU dalam merebut kemerdekaan,” katanya.
Lebih lanjut, H Ibad menegaskan, acara ini juga bisa memberikan ruang bagi santri untuk menampilkan kreativitas mereka melalui seni dan budaya, serta memperlihatkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia. Ia berharap, kegiatan ini bisa rutin diadakan setiap tahun.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Nahdliyin Kecamatan Sukodono yang telah ikut mendukung dan menyukseskan acara ini. Semangat warga NU sungguh luar biasa, secara bergotong-royong mereka menyiapkan semua kebutuhan pawai secara mandiri,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana, Santoso Wijaya menerangkan, kegiatan ini mengusung tema “Gebyar Karnaval Hari Santri Nasional Dalam Pelestarian Budaya Muslim Nusantara Tahun 2024’. Adapun tujuannya adalah untuk menghargai peran dan kontribusi santri dalam perjuangan merebut kemerdekaan serta dalam kehidupan bermasyarakat.
“Selain itu, juga guna mempromosikan dan melestarikan budaya nusantara serta nilai-nilai keislaman yang diajarkan di pesantren, serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan agama dan peran pesantren dalam membentuk karakter bangsa,” terangnya.
Dijelaskannya, pawai ta’aruf ini menempuh jarak sejauh sekitar 3 kilo meter dengan rute diawali dari halaman Masjid Jami’ An Nur Dungus, Desa Sukodono kemudian berakhir di halaman Kantor Kecamatan Sukodono. Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah hadiah menarik bagi para peserta.
Pawai ta’aruf dan kirab budaya tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Sukodono, Ketua MWCNU Sukodono bersama lembaga dan badan otonom (banom), Kelompok Sadar (Pokdar) Kamtibmas Sektor Sukodono, serta tamu undangan lainnya.