LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Sebanyak 150 Penghargaan Adiwiyata dari hasil penilaian para juri maka ditetapkan 512 Sekolah Adiwiyata Nasional dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 1233 tahun 2024 dan 208 Sekolah Adiwiyata Mandiri dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 1232 Tahun 2024.
Pemberian Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional Tahun 2024 akan dilaksanakan di Auditorium Dr. Ir. Soejarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta pada tanggal 1 dan 2 Oktober 2024.
Sementara itu Choirul Anwar owner dari KSM Popoku Berkah yang berdiri sejak 2019 di Kelurahan Taman Baru Banyuwangi mengatakan penghargaan tersebut perlu ditingkatkan untuk edukasi dan sosialisasi tentang dampak sampah, pengolahan dan pengelolaan sampah yang ada di Banyuwangi mulai sejak dini dari lingkungan rumah, sekolah perkantoran dan instansi.
“Setidaknya kita tetap bersyukur dan optimis kedepannya, meski masih baru 3 sekolah di Banyuwangi yang mendapatkan penghargaan sekolah adiwiyata mandiri dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan diantaranya SDN 3 Sarimulyo, SDN 1 Plampangrejo dan SMKN Kalibaru,” ungkapnya Senin (30/09/2024).
Tidak ada kata berhenti mensosialisasi dan mengedukasi untuk sebuah perubahan pengolahan sampah, karena seluas apapun lahan yang kita miliki dan sebanyak tenaga yang dimiliki untuk mengolah sampah kalau sistim pengolahan sampah masih ambil, angkut dan buang tidak akan pernah selesai tanpa melibatkan masyarakat dalam pilih dan pilah sampah dari rumah.
Dan saya ucapkan Selamat kepada seluruh sekolahan yang menerima penghargaan Adiwiyata yang bergengsi dari KLHK tahun ini, lelah boleh tapi jangan pernah berhenti berbuat aksi kecil untuk keberlanjutan lingkungan hidup agar Bumi kita tetap lestari.
“Perubahan cuaca juga sudah sangat extreem maka dari itu mari kita menjaga Alam semesta ini untuk anak,cucu kita nanti dan Stop jangan lakukan pembakaran sampah karena dampaknya pada menipisnya ozon bumi kita,” tutup Choirul