LINTASJATIM.com, Lamongan- Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-95 LP Ma’arif NU yang jatuh pada 19 September 2024, Majelis Wakil Cabang (MWC) LP Ma’arif NU Lamongan menggelar Simposium Pendidikan yang bertujuan mengidentifikasi peta urgensi pendidikan di wilayah Lamongan. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala sekolah serta wakil-wakil dari berbagai madrasah dan sekolah di bawah naungan MWC LP Ma’arif NU.
Simposium tersebut fokus pada peningkatan pengelolaan dan inovasi sekolah Ma’arif, sejalan dengan slogan Harlah tahun ini, “Merawat Wawasan, Membangun Martabat.” Mengingat banyaknya sekolah di wilayah Lamongan yang sedang mengalami transisi kepemimpinan pada periodesasi 2023/2024, momentum Harlah ini dianggap penting untuk menumbuhkan sinergi antar sekolah guna memperkuat tata kelola dan inovasi pendidikan di bawah naungan MWC LP Ma’arif NU Kecamatan Lamongan.
Demi khidmah terhadap lembaga yang telah mencetak banyak tokoh militan di Indonesia ini, MWC LP Ma’arif NU Lamongan menyemarakkan momen harlah tersebut dengan menyelenggarakan Simposium Pendidikan berdasar pada identifikasi peta urgensi pendidikan di wilayahnya. Simposium yang melibatkan seluruh kepala sekolah dan wakil-wakilnya ini difokuskan membahas seputar upgrading pengelolaan dan inovasi sekolah ma’arif.
Harlah ke-95 tahun ini dibaca sebagai momentum emas bagi MWC LP Ma’arif NU Lamongan. Mengingat secara tanpa sengaja, di awal periodesasi 2023/2024, hampir seluruh madrasah/sekolah di wilayah Lamongan kota (di bawah naungan MWC LP Ma’arif NU) tengah mengalami transisi kepemimpinan. Maka dirasa penting menumbuhkan kesaling sinergian antar sekolah untuk bersama-sama menguatkan kuda-kuda pengelolaan dan inovasinya. “Kami sadar bahwa LP Ma’arif NU merupakan aset sekaligus brankas besar pendidikan bagi masyarakat. Tentu kiranya tidak patut jika dalam memeringati perayaan harlahnya, kami tidak melakukan pergerakan di bidang yang sudah semestinya kami ihtiarkan“, ucap Dzihan Zahriz Zaman selaku ketua MWC LP Ma’arif NU Lamongan beberapa saat setelah simposium berakhir.
Forum ini berlangsung dengan memuaskan. Bahkan, Focus Groub Discussion (FGD) yang dijalankan dapat memantik para pimpinan sekolah saling berbagi pengalaman satu sama lain. Simposium ditutup dengan pengumuman juara lomba menulis gagasan antar kepala sekolah yang juga diselenggarakan oleh MWC LP Ma’arif NU Lamongan seminggu sebelum simposium.