Kesalahan yang sering dilakukan dalam parenting anak cerdas
Dalam pola parenting anak demi menciptakan anak cerdas, tidak jarang orangtua melakukan kesalahan yang disadari maupun tidak. Beberapa kesalahan di antaranya :
1. Memiliki ekspektasi yang tidak realistis
Dalam menerapkan parenting anak yang tidak realistis dapat membuat orangtua maupun anak stres hingga depresi.
Misalnya, Anda terlalu berharap bahwa anak menguasai setiap mata pelajaran di sekolah, mulai dari matematika hingga olahraga.
2. Tidak memiliki aturan atau tidak menerapkan batasan
Menerapkan aturan ketat pada anak memang tidak baik, namun memberi kebebasan 100 persen juga bukan pola parenting anak yang akan merangsang kecerdasan mereka.
Sebagai jalan tengah, Anda tetap dapat memberi kebebasan pada anak, namun dengan beberapa pilihan atau batasan yang tak boleh ia langgar.
Misalnya, anak boleh bermain video games setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Anak mungkin akan kesal atau marah, di sinilah orangtua harus memberi pengertian pada anak bahwa yang ini dilakukan untuk kebaikannya di masa mendatang.
3. Tidak konsisten
Dalam pola parenting anak lakukan dengan konsisten. Melakukan hal yang tidak konsisten akan membuat anak bingung karena Anda memberi contoh yang berubah-ubah dalam situasi yang sama.
Sebagai orangtua, Anda juga harus terus belajar dan menambah wawasan, agar agar dapat menerapkan pola asuh terbaik bagi anak.
