Dilarang Mudik ke Jatim, Gimana Yang Sudah Terlanjur?

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur

Lintasjatim.com, Surabaya – Mudik lebaran selama pandemi telah dilarang. Lalu, bagaimana dengan warga yang sudah terlanjur memasuki wilayah Jatim?

Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya akan melakukan penyisiran di hulu. Jika ada warga ber-KTP Jatim yang sudah sampai ke perbatasan, pihaknya akan menggelar pemeriksaan berlapis dan memastikan orang tersebut dalam keadaan sehat.

Bacaan Lainnya

“Memang betul dilarang mudik, tapi dari awal kami menyampaikan tolong di hulunya. Tapi kalau mereka sudah sampai perbatasan Jawa Timur, KTP Jawa Timur tidak mungkin kami meminta mereka kembali, karena ini adalah tanah kelahiran mereka,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (8/5/2020).

Selain itu, Khofifah menyebut pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi di setiap desa untuk warga yang mudik. Nantinya, warga tersebut akan diisolasi selama 14 hari dan benar-benar dinyatakan sehat sebelum diizinkan pulang ke rumahnya.

“Maka yang kami lakukan adalah pemeriksaan berlapis, pengawalan sampai kepada titik isolasi di desa masing-masing,” imbuh Khofifah.

Khofifah mencontohkan pihaknya menemukan pemudik dari Pulau Bali yang terlanjur menyeberang ke Banyuwangi. Setelah itu, pihaknya langsung melakukan berbagai antisipasi.

“Ini juga yang terjadi di perbatasan Banyuwangi Ketapang Gilimanuk, karena memang mereka sudah sampai di Banyuwangi dan itu berarti wilayah Jawa Timur. Kami harus proteksi warga kami yang harus pulang kembali ke tanah kelahirannya, maka yang dilakukan Dinas Perhubungan kami minta koordinasi dengan Dinas Perhubungan kabupaten Banyuwangi, kita kasih penanda juga pastikan mereka sudah rapid test dan mereka terkawal sampai titik terakhir,” jelas Khofifah.

Tak hanya itu, dalam pengembalian masyarakat ke wilayahnya masing-masing, Khofifah tak hanya memastikan kesehatannya. Namun, seluruh warga tersebut harus dipastikan menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

“Kami ingin menyampaikan bahwa kami akan memberikan penyekatan tetap humanis pada proses bagaimana lebih efektif. Untuk itu Dinas Perhubungan mengawal, bagusnya dikasih tulisan apa, penumpangnya jaraknya bagaimana, saya akan betul-betul mengecek dan pastikan terkonfirmasi dengan ruang observasi setempat,” pungkas Khofifah.

Source: detik.com, Artikel Asli

Pos terkait