Insentif Guru Madin Perlu Perhatian, Neng Icha Terima Banyak Laporan Saat Reses

Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PKB Hj. Aisyah Lilia Agustina, MS.I. [Lintas Jatim]
Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PKB Hj. Aisyah Lilia Agustina, MS.I. [Lintas Jatim]

LINTASJATIM.com, Nganjuk – Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PKB Hj. Aisyah Lilia Agustina, MS.I. mengadakan reses tahun 2021, Kamis (6/5/2021).

Reses kali ini bertemu engan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah Kecamatan Ngetos, Sawahan, Berbek tepatnya di Pondok Pesantren Al Arfiyah Desa Mujoduwur, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Bacaan Lainnya

Anggota Dewan tersebut kali ini mendapat banyak laporan terkait berbagai persoalan yang tengah dihadapi masyarakat. Persoalan yang dibahas diantaranya seputar insentif bagi guru Madrasah Diniyah (madin).

“Ternyata persoalan guru Madin masih banyak bermunculan. Insentif yang diberikan pemerintah provinsi masih kurang, serta masih banyak guru madin yang belum menerima karena belum terdata,” ujar wanita yang kerap disapa Neng Ica ini, Kamis (6/5/2021).

Neng Ica menambahkan bahwa insentif bagi guru madin harus ditingkatkan karena tugasnya berat. Tidak meratanya penerimaan insentif bagi guru madin ini dikarenakan banyak guru yang masih belum terdata.

“Jumlah madrasahnya sangat banyak, maka yang belum terdata jelas mencapai ribuan. Ini tidak boleh dibiarkan dan harus segera dilakukan pendataan kembali oleh instansi berwenang agar mereka bisa mendapatkan hak mereka sebagai guru Madin,” imbuhnya.

Masalah lain yang juga menjadi pembahasan adalah persoalan gedung madrasah dan ruang kelas yang tidak layak pakai, namun tetap digunakan untuk proses pembelajaran.

Neng Ica pun berjanji akan membahas masalah ini dengan menganggarkannya ke APBD Jatim 2021.

Pos terkait