LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Larangan pemerintah untuk mudik lebaran tahun 2021 berlaku pada 6 hingga 17 Mei 2021. Tetapi, beberapa warga mempunyai siasat untuk tetap mudik namun tidak melanggar aturan pemerintah.
Siasatnya adalah mudik lebih awal. Sejumlah warga memilih pulang ke kampung halaman di awal Ramadhan 2021 ini untuk berkumpul bersama keluarga.
Salah satunya, Devi Siska (30), warga Sidoarjo yang akan mudik lebih awal ke Tasikmalaya Jawa Barat. Devi menyampaikan suaminya yang bekerja sebagai PNS sengaja mengambil cuti selama satu minggu di awal bulan Ramadhan.
Mudik lebih awal sebelum lebaran dilakukannya karena berkaca pada pengalaman mudik tahun lalu. Devi mengatakan sudah dua tahun ia dan suami tidak pulang ke Tasikmalaya, terlebih sejak ada larangan mudik tahun lalu akibat pandemi Covid-19.
“Iya, kami sengaja mudik duluan. Tahun lalu kan ngga boleh mudik. Biar tetap bisa kumpul keluarga di bulan puasa. Ya akhirnya ambil cuti duluan, alhamdulillah sih boleh,” papar Devi.
Menurut keterangan Devi, ia sekeluarga mudik dengan menaiki kereta api. Dirinya juga sudah melengkapi tes GeNose C19 sebagai salah satu prasyarat naik kereta jarak jauh.
“Ya, sebenarnya agak khawatir juga keluar kota waktu pandemi gini. Apa lagi saya bawa dua balita. Tapi kita tetap menerapkan prokes, anak-anak juga pakai masker sama face shield,” ujarnya.
Selain Devi, hal serupa juga dialami Suki, seorang pegawai swasta yang mengambil cuti setelah tahu ada larangan mudik 2021 dari pemerintah. Suki merupakan warga Surabaya, asli Bogor. Ia tak ingin kejadian gagal mudik tahun lalu terulang lagi.
“Karena ngga boleh mudik, saya akhirnya ambil cuti untuk mudik duluan,” tandasnya.