LINTASJATIM.com, Lumajang – Dalam mengatasi gangguan psikologis korban gempa Malang, Brimob Polda Jatim lakukan Trauma Healing kepada warga Lumajang yang terdampak gempa. Mereka yang mengalami trauma pasca gempa dibawa ke posko.
Sebanyak 50 personel Brimob Polda Jatim ditugaskan di lokasi terdampak gempa untuk membantu korban terdampak. Selain itu, anggota brimob juga memberikan trauma healing kepada masyarakat.
Ipda Andrias Shinta, Paursubbag Humas Bagosp Polres Lumajang mengatakan dengan ditugaskannya personel brimob untuk melakukan trauma healing, masyarakat diharapkan dapat tetap bersemangat menyambut kehidupan lebih baik di waktu yang akan datang.
“Selain trauma healing, pihak kepolisian juga melakukan patroli dan memonitor situasi pasca gempa,” tambah Ipda Andrias.
Imbauan kepada warga, tambahnya, untuk tidak panik dan tetap waspada untuk mengantisipasi adanya gempa susulan.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Tim Lintas Jatim, terdapat 1 SKK Kompi 4 Batalyon B Brimob Polda Jatim telah diterjunkan di lokasi terdampak gempa, yaitu di desa Kaliuling Kecamatan Tempursari. Mereka membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan rumah atau tempat ibadah.
“Pembersihan dilakukan di dua titik yaitu Dusun Iburaja dan Kalirejo Desa Kaliuling,” kata Ipda Andrias.
Ia menambahkan pembersihan lokasi terdampak gempa bumi akan terus dilakukan hingga kondisi mulai membaik.
Setelah gempa terjadi, personel brimob melaksanakan konsolidasi. Kemudian bergeser ke lokasi terdampak parah atas bencana gempa untuk membantu masyarakat dalam evakuasi dan pembersihan puing-puing bangunan.
“Personel brimob akan bekerja semaksimal mungkin dengan dinas terkait. Untuk pemulihan, puing bangunan yang berbahaya sudah kami singkirkan,” tandas Ipda Andrias.
Kabupaten Lumajang mengalami dampak gempa Malang yang cukup besar. Korban meninggal 5 orang, korban luka 2 orang, luka ringan 12 orang, dan luka berat 1 orang.