LINTASJATIM.com, Lamongan – Kabupaten Lamongan sedang memiliki gawe pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Namun sangat disayangkan beberapa oknum menggunakan fasilitas pendidikan sebagai ajang kampanye.
Hal ini terjadi saat perkenalan Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Wilayah Lamongan di SMK Sunan Drajad Paciran pada Minggu (6/12) kemarin.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK swasta Kabupaten Lamongan yang dalam undangannya mewajibkan kepada kepala sekolah beserta empat wakilnya untuk hadir dalam kegiatan tersebut.
Agenda utama kegiatan tersebut selain perkenalan Plt. Kepala Cabang yang baru juga sosialisasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Selain itu, dalam undangan surat juga diberikan narasi tentang informasi bantuan sarana prasana 2021.
Dr. Abd. Ghofur, Sekretaris Dewan Pendidikan Lamongan menyayangkan terjadinya praktik kampanye di lembaga pendidikan.
“lembaga pendidikan harusnya sebagai tempat yang steril untuk pengembangan kualitas generasi bangsa. Jadi patut disayangkan kalau ada upaya kampanye untuk memenangkan salah satu calon Bupati,” ungkapnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan pendidikan tersebut diselipkan kampanye untuk memilih calon Bupati nomor 1, lengkap dengan atribut yang dibagikan kepada seluruh peserta dengan tulisan ‘Lamongan Kompak Satu Hati coblos nomor 1’.
Dalam kegiatan tersebut juga ada upaya untuk mengajak para peserta berjanji mendukung dan mencoblos pasangan Ir. Suhandoyo dan Dra. Astiti Suwarni.