Sukses 2 Tahun Pimpin Bangkalan, Ra Latif Dijuluki ‘Bupati Rasa Orang Tua’

Tasyakuran 2 tahun kepemimpinan Bupati Bangkalan.
Tasyakuran 2 tahun kepemimpinan Bupati Bangkalan.

LINTASJATIM.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif dan Wakil Bupati Mohni sudah genap dua tahun menjadi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Pada Kamis, 24 September 2020, Pasangan yang dulunya memiliki tagline “SALAM” itu menggelar tasyakuran 2 tahun kepemimpinan.

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh ulama, masyarakat, pejabat negara, politisi hingga pendukung semasa pencalonan di pendopo Agung Bangkalan.

Terlepas dari itu, bagaimana pandangan elemen masyarakat atas kinerja Latif – Mohni selama 2 tahun belakangan?

Ketua DPD Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kabupaten Bangkalan, Moh Hosen mengatakan jika Ra Latif sosok pemimpin yang bisa menaungi dan memback-up Bangkalan jadi tentram, aman dan sejahtera.

“Itu semua Allah yang menggerakan Ra Latif jadi Bupati. Dua tahun dirasa sukses. Menaungi semua kalangan tanpa gejolak apapun. Baik tokoh masyarakat, birokrasi dan masyarakat awam. Dia Bupati serasa orang tua,” ujar Hosen, atau biasa disapa Panglima Bangkalan.

Menurutnya, Ra Latif adalah seorang Bupati yang dikenal masyarakat sosok yang sabar, mengayomi masyarakat, dinas intansi yang terjalin sangat erat, serta birokrasi yang berjalan dengan baik berkat beliau.

“Ra Latif juga adalah sosok yang bisa mengayomi dan membimbing. Allhamdulillah, dua tahun kepepimpinan dia tidak pernah ada gejolak luar biasa. Baik ekonomi, budaya, politik dan sosial. Semuanya aman sejahtera,” paparnya. Selasa (29/9/2020).

Disamping itu juga bicara program yang sudah dilaksanakan selama dua tahun dirasa cukup memuaskan, kata Hosen tinggal melanjutkan kepemimpinannya.

Seperti mendapat penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Award dari Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan (RB Kunwas) KemenPAN-RB di Bali pada Januari 2020.

“Alhamdulillah SAKIP award dengan predikat B yang diperoleh Kabupaten Bangkalan merupakan prestasi dan kerja keras dari semua perangkat daerah. Terlebih di masa kepepimpinan Ra Latif,” papar Hosen.

Hosen juga memuji kinerja Ra Latif yang mampu mengoptimalkan kedekatannya dengan kawasan pariwisata Bangkalan untuk kemudian dijadikan kota Wisata.

Alhasil, saat ini Bangkalan menjadi daerah yang diperhitungkan bagi para wisatawan.

“Ini beberapa contoh Bupati menghidupkan wisata. Saat ini wisata pesisir pantai bagian utara Bangkalan sudah mulai hidup. Tak lain berkat Bupati juga,” paparnya.

Lanjut Hosen pelayanan infomasi, perizinan usaha dan
urusan umum yang memastikan semua warga mendapat hak pelayanan berkualitas, mudah
dan cepat.

“Saat ini Bupati Ra Latif, sudah memberikan kemudahan dengan Mall Pelayanan Publik. Yang mana semua pelayanan lebih efisien, cepat dan tranparan melalui MPP,” katanya.

Terlebih di sektor keagamaan Ra Latif sudah memberikan insentif guru madrasah diniyah dan guru ngaji.

“Luar biasanya beliau, biasanya baru 1 tahun efektif nyusun program sesuai dengan RPJMD dan APBD, visi misi baru saja masuk. Supernya, di APBD 2019 sudah keluarkan insentif guru madin. Dan berlanjut hingga sekarang. Ini luar biasa,” papar Hosen.

Apalagi tak kalah penting Ra Latif menjadikan Masjid Maqbarah Syaikhona Kholil sebagai pusat kebudayaan Islam dalam mengembangkan Bangkalan sebagai Kota Dzikir dan Sholawat.

“Saat ini di Madura, Maqbarah Syaikhona Kholil sudah ramai pengunjung. Itupun tak luput dari manajemen kepemimpinan beliau,” jelasnya.

Dipimpin Ra Latif, juga dianggap berhasil di masa Pandemi Corona.
Baik dalam menangani dan menanggulangi penyebaran covid-19, baik di awal penyebaran wabah maupun ketika tatanan kebiasaan hidup baru di Bangkalan.

Keberhasilan yang dimaksud, yakni sukses memberlakukan sejumlah kebijakan, seperti penerapan protokol kesehatan dan penanganan kesehatan, stimulus percepatan dan pemulihan ekonomi dan penyaluran jaring pengaman sosial. Yang kesemuanya dirasakan langsung dampak positifnya oleh masyarakat luas.

“Khususnya warga yang terdampak pandemi secara ekonomi diantaranya, Bansos Sembako, Bansos Tunai, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dan program prioritas lainnya, juga kebijakan inovasi daerah,” tambah Hosen.

Dirinya merasa salut dan bangga punya pemimpin yang gagah berani seperti Ra Latif.

“Kami bangga punya putera Daerah yang berani mengkondusifkan Bangkalan. Kami berharap Ra Latif terus melanjutkan kepemimpinannya demi Bangkalan sejahtera,” ungkapnya menutup perbincangan. (Syaf/Stj)

Pos terkait