LINTASJATIM.com, Jombang – Asosiasi Pesantren NU (RMI PBNU) bekerja sama dengan RS UNIPDU Medika Jombang melaunching Laboratorium PCR pada Rabu (16/9/2020) besok.
Launching Laboratorium yang akan dihadiri langsung oleh Kepala Balai BTKLSBY Daerah Kerja Jawa Timur dan Indonesia Timur Dr. Rosidi Roslan, SKM, M.PH., MH itu bertujuan untuk mendeteksi Virus Corona (Covid-19).
“Laboratorium PCR ini terwujud atas dukungan dari National Hospital Surabaya, Lifepartners Healthcare, dan Asosiasi Rumah Sakit NU (ARSINU),” jelas Abdulloh Hamid Koordinator Divisi Media dan Humas RMI PBNU dalam rilisnya yang diterima Lintasjatim.com, Selasa (15/9/2020).
Lebih lanjut Hamid mengatakan, Laboratorium itu merupakan laboratorium PCR swasta pertama di bawah naungan asosiasi rumah sakit NU, yang sudah dilengkapi oleh tenaga ahli, peralatan yang canggih secara seamless.
“Tujuannya agar bisa melayani para santri, kiai maupun warga yang membutuhkan tes usap (SWAB Test) Covid-19 di sekitar Kota Jombang. Keunggulan dari hasil SWAB memiliki hasil yang cepat dan valid sesuai standar yang ditetapkan untuk proses testing Covid-19,” sambungnya.
Hasil tes melalui Laboratorium PCR bisa didapatkan kurang dari 12 jam. Sehingga dapat menjawab kegelisahan para pasien serta mempercepat penyelamatan. Hasilnya valid karena jumlah kadar protein dalam reagen lebih banyak.
National Hospital Surabaya dan Lifepartners Healthcare sebagai supporter menjamin ketersediaan reagen dan alat-alat lainnya untuk perlengkapan tes usap di RS UNIPDU Medika Jombang.
Dengan diluncurkannya laboratorium PCR ini, RS Unipdu Medika bisa menjadi rujukan tes usap Covid-19 oleh Rumah Sakit/Klinik di bawah naungan sosiasi rumah sakit NU di sekitar Kota Jombang dengan adanya akses jalan tol.
“Jombang dipilih karena secara geografis merupakan kota santri yang mempunyai pesantren-pesantren besar dengan jumlah santri yang banyak,” ungkapnya.
Selain agenda peluncuran laboratorium PCR juga terdapat program Swab For Spiritual Heroes gratis dan murah.
“Terdapat Swab gratis dengan akses yang terbatas, tetapi juga terdapat Swab murah yang cukup aksesibel bagi masyarakat di wilayah Jombang dan kabupaten sekitarnya. Agar nantinya dapat mendeteksi sedini mungkin virus covid-19,” tambahnya.
Laboratorium PCR ini akan melayani siapapun yang membutuhkan dengan harga yang murah karena didedikasikan untuk para warga pesantren dan masyarakat yang membutuhkan.
“Testing, Tracing dan Isolasi adalah bagian dari ikhtiar kita menjalankan nilai-nilai syariat agama untuk menghentikan laju persebaran Virus Corona di Indonesia,” pungkasnya. (Wew/Stj)