LINTASJATIM.com, Bangkalan – Setiap tahun dana desa dikucurkan ke desa hingga miliaran rupiah, baik Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD).
Tapi sayang, dana tersebut belum bisa memajukan desa secara keseluruhan. Terbukti saat ini masih ada 24 Desa Tertinggal di Kabupaten Bangkalan, Madura.
Kini ditahun 2021 segala bantuan baik dari Provinsi maupun Pusat akan dihapus bagi Desa Tertinggal.
Melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan, Ahmad Ahadian Hamid menjelaskan jika tahun 2021 kategori 24 Desa tertinggal di Bangkalan tidak akan dapat bantuan.
“Bantuannya bagi 24 Desa tertinggal di Bangkalan akan dihapus, disoal DD dan ADD sejak 2015 tidak berhasil memajukan Desanya,” ungkap Diet sapaan akrabnya pada Lintasjatim.com, Kamis (10/9/2020).
Kata Diet, dirinya akan melakukan dorongan kepada setiap Kepala Desa di Bangkalan mengenai mindset berpikir serta melakukan survey secara langsung ke Desa.
“Nantinya kami cek, desa tertinggal itu kadang tidak ada Puskesmas Pembantu (Pustu). Jadi dari sisi kesehatan cukup minim,” paparnya.
Dirinya akan melakukan koordinasi dengan kepala puskesmas bagaimana caranya diberi pustu di tiap Desa.
Sementara kata Diet itu indeks yang mempengaruhi kategori Desa tertinggal ada tiga, yaitu aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.
“Kami fokus pada pengembangan Desa, kami usahakan Desa tertinggal bisa menjadi Desa berkembang,” katanya.
Diketahui 24 Desa tertinggal di Bangkalan itu, di Kecamatan Kamal yaitu Desa Gili Barat, Gili Timur, Pandabah dan Desa Tajungan.
Di Kecamatan Tanjung Bumi ada Desa Tambak Pocok, Larangan Timur, Bungkeng, Bandang Dajah, Tagungguh dan Desa Planggiran.
Kecamatan Kokop, yaitu Desa Ampara’an, Bandang Laok dan di Kecamatan Tanah Merah ada Desa Tanah Merah Laok dan Landak.
Di Kecamatan Tragah ada Desa Tambin, Ja’ah, Bancang dan Masaran. Serta di Kecamatan Modung yaitu Desa Langpanggang, Srabi Timur, Karang Anyar, Sawa’an. Serta terakhir ada di Kecamatan Galis yaitu Desa Lantek Timur. (Syaf/Aul)