Pihak SBO TV dan Dispendik Surabaya Berikan Klarifikasi Terkait Logo PDIP Jadi Lambang Sila ke-4

Wawan Andrianto Perwakilan SBOTV
Wawan Andrianto Perwakilan SBOTV

LINTASJATIM.com, Surabaya – Viral di Twitter video logo PDIP menjadi lambang sila ke 4 pada program pembelajaran daring yang disiarkan oleh salah satu televise lokal Surabaya.

Video cuitan yang diunggah oleh akun @chandra_ds tersebut viral usai menuliskan kalimat protesnya terkait lambang sila ke 4 diganti dengan logo PDIP.

Bacaan Lainnya

Atas peristiwa ini, Wawan Andrianto salah satu perwakilan dari pihak SBO TV angkat bicara terkait hal ini. Ia membenarkan jika logo PDIP muncul dalam tayangan program pembelajaran daring di SBO TV.

Wawan juga menjelaskan mengenai masalah tampilan logo yang berbeda di streaming dan Youtube.

“Memang benar. Sebenarnya kita awal program berjalan, banyak curhat wali murid tentang sekolah daring yang memberatkan,” ujar Wawan kepada wartawan di Humas Pemkot Surabaya, Rabu (9/9/2020).

Akhirnya, pihak SBO TV memfasilitasi dengan memberi slot tiga jam untuk pendidikan belajar mengajar di tingkat SD kelas 1-6 mulai hari Senin-Jumat, jamnya jam 07.00 WIB.

“Selain tayang di TV kita juga menayangkan di YouTube dan streaming,” ungkapnya.

Wawan menambahkan bahwa Afita Nur Aini, Guru SDN Tembok Dukuh IV dan juga guru yang memberikan materi saat siaran berlangsung adalah guru pengganti. Afita menggantikan guru yang izin berhalangan hadir karena sakit.

“Kita coba untuk segera klarifikasi dengan melajukan pengeditan di akun resmi kami di YouTube SBO TV. Yang beredar di luar bukan akunnya SBO TV, karena banyak sekali yang mengunduh, mulai kuis-kuis, jawaban, diupload ulang,” tandasnya.

“Belum lagi materi kelas 1-6 diupload ulang sama masyarakat tanpa mengedit ulang. Kami mengedit ulang tanpa logo itu muncul,” jelasnya.

Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan (Dispendik) kota Surabaya juga menyampaikan permintaan maafnya atas munculnya simbol pancasila ke 4 bergambar logo banteng PDIP.

“Yang pertama saya mohon maaf atas nama Dinas Pendidikan soal kejadian kemarin,” kata Supomo kepada wartawan di kantor Humas Pemkot Surabaya Jalan Jimerto, Rabu (9/8/2020).

Supomo mengatakan bahwa kesalahan dalam video tersebut tanpa unsur kesengajaan dan munculnya lambang PDIP dalam program pembelajaran daring tersebut karena kesalahan mengklik atau input data saja. (Mardiyah/Aul)

Pos terkait