Terkait Bacalon Kepala Daerah Kabupaten Blitar Oleh PKB Disorot Pemuda NU

Tim 9 Terkait Kepala Daerah Kabupaten Blitar
Tim 9 Terkait Kepala Daerah Kabupaten Blitar

LINTASJATIM.com, Blitar – Sejumlah Pemuda NU dan simpatisan PKB mendatangi KH. Ardani Ahmad pengasuh Pondok Pesantren Al – Falah Jeblog Talun sekaligus Ketua Tim 9 Kabupaten Blitar, Selasa (1/9/2020).

Kedatangan mereka untuk mempertanyakan baiat PKB terkait pencalonan Bupati dan Wakil Bupati yang bukan dari hasil kesepakatan Tim 9.

Bacaan Lainnya

Hal ini terbukti yang dibaiat justru bacalon diluar usulan tim 9 yang sudah beredar di masyarakat yaitu pasangan bakal calon Rini Syarifah dan HR Santoso.

Sebelumnya Tim 9 merekomendasikan Abdul Munib – Niko Bagus Karuniawan dan Abdul Azis – Risyad Tabattala kader dari NU sendiri untuk maju di Pilkada 2020 Kabupaten Blitar.

KH. Ardani Ahmad saat ditanya masalah itu mengatakan, sangat menyayangkan keputusan DPP PKB tersebut. Menurutnya PKB pusat tidak mendengarkan aspirasi dari bawah yaitu Tim 9.

“Rekomendasi dari Tim 9 harusnya menjadi acuan untuk menentukan keputusan pusat. Karena kita berusaha mencalonkan kader sendiri melalui beberapa tahapan,” tuturnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al – Falah Jeblog Talun mengharapkan agar seluruh komponen NU dan simpatisan PKB untuk menahan diri dan bersabar. Terkait masalah ini agar Pemuda NU mensikapinya dengan baik dan bijak.

Sementara itu ketua PMII Blitar Raya Fatkhur Rohman, menegaskan hal ini merupakan aksi moral keprihatinan PMII terhadap keputusan DPP PKB Pusat.

“Apa yang diijtihadkan, apa yang diputuskan dan apa yang dihasilkan oleh ulama di Kabupaten Blitar, seharusnya menjadi pertimbangan,” katanya.

Lebih lanjut dirinya menyayangkan karena pihak PKB Pusat tidak mempertimbangkan kader-Kader NU yang potensi untuk memimpin Kabupaten Blitar ke depan tidak diberi kepercayaan.

“Atas nama Ketua PMII dan atas nama pemuda NU Kabupaten Blitar menyayangkan sikap PKB pusat yang tidak mendengarkan rekomendasi ulama,” tandasnya. (Cmd/Sut)

Pos terkait