Usung Gus Ipul Maju Pilwali Kota Pasuruan 2020, PKB: dalam Perjuangan Tak Ada Istilah Downgrad

Abdul Halim Iskandar dan Gus Ipul Calon Wali Kota Pasuruan
Abdul Halim Iskandar dan Gus Ipul Calon Wali Kota Pasuruan

LINTASJATIM.com, Pasuruan – Saifullah Yusuf atau Gus Ipul resmi ikut dalam kompetisi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pasuruan 2020. Gus Ipul sebagai salah satu calon wali kota Pasuruan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPW Jawa Timur Abdul Halim Iskandar menilai bahwa tidak ada istilah downgrad (penurunan status).

Bacaan Lainnya

“Semua tau kan Gus Ipul pernah jadi wakil gubernur. Semua tau juga kalau Pak Machfud Arifin pernah jadi kapolda. Apakah ada bahasa downgrade dalam perjuangan,” jelas Abdul Halim Iskandar, Jumat (28/8/2020).

Setelah penyerahan surat rekomendasi kepada Gus Ipul, Abdul Halim meminta Gus Ipul segera sowan ke PCNU Kota Pasuruan, untuk membuat kontrak jamiyah antara calon wali kota dan wakil wali kota dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Menurutnya, hal itu menjadi penekanan. Karena siapa pun yang maju dari PKB, maka komitmen utamanya adalah perjuangan untuk Nahdlatul Ulama.

“Tidak ada gunanya ber-PKB kalau tidak untuk kepentingan perjuangan jamiyah Nahdlatul Ulama dan islam ala ahlusunnah wal jamaah annahdliyah. Nah, begitu juga dalam mengusung calon, maka visi ini harus menjadi pegangan utama,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu.

Penyerahan surat rekomendasi dilakukan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatimiyah, Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tapa’an, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Paauruan.

Dalam Surat Keputusan DPP PKB Nomor 3652/DPP/01/8/2020 itu disahkan dan ditetapkan Drs H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Adi Wibowo, sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dalam Pilkada Kota Pasuruan 2020. (Jtmn/Adm)

Pos terkait