LINTASJATIM.com, Jakarta – Pengurus Forum Silaturrahim Putera Lamongan “PUALAM” menyambut baik penyaluran program bantuan pangan jaring pengaman sosial yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada warga Jawa Timur di Jabodetabek.
Sekretaris Umum PUALAM, Moh. Nur Huda menyampaikan paket bantuan tersebut dapat meringankan beban warga, khususnya warga Lamongan yang ada di Jakarta terlebih di tengah lesunya ekonomi akibat terkena dampak Virus Corona atau Covid-19.
“Masyarakat Lamongan terkenal sebagai pedagang kaki lima diantaranya Soto Lamongan, Pecel Lele, Sea Food dan lainnya yang di Jakarta saja lebih dari 3.000 lapak,. Hal ini tentu sangat terasa beban yang mereka alami akibat adanya Corona Virus Disease 19 (COVID-19) ini,” kata Huda yang juga Sekretaris Koperasi Pecel Lele Lamongan.
Sebelumnya, Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan pangan untuk warga Jawa Timur yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Bantuan pangan jaring pengaman sosial (JPS) tahap II dan tahap III itu diserahkan secara simbolis kepada 50 perwakilan kelompok penerima manfaat (KPM) di kantor Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur di Jakarta, Sabtu (22/8/2020).
Gubernur Khofifah mengatakan, bantuan itu merupakan komitmen yang dibangun pemerintah untuk warga Jawa Timur di Jabodetabek dan sebaliknya warga non Jawa Timur tetapi berdomisili di Jawa Timur.
“Kami menyiapkan radar bansos (bantuan sosial) dan mengidentifikasi, siapa yang layak menerima bantuan tersebut,” ujar Khofifah seperti dikutip dari Antara, Sabtu (22/8/2020).
Proses identifikasi dan verifikasi cukup membutuhkan waktu untuk memastikan penerima manfaat yang tepat sasaran. Bantuan itu dibiayai oleh APBD provinsi dengan jumlah tiga kali penyaluran atau tiga bulan dengan penyaluran kedua dan ketiga dilaksanakan sekaligus.
“Jika ada yang masih layak untuk menerima tetapi belum diajukan, saya persilahkan untuk diajukan kembali,” imbau Khofifah.
Sementara itu, Kepala pelaksana BPBD Jawa Timur Subhan Wahyudiono mengatakan total bantuan pangan disalurkan tahap dua dan tiga sebanyak 2.000 KPM.
“Setiap bulan KPM mendapatkan dana sebesar Rp200 ribu dan paket sembako yang berisikan lima kilogram beras, satu kilogram gula, satu liter minyak, mie instan dan paket masker, pembersih tangan (handsanitizer) dan vitamin” imbuhnya. (Jamil/Stj)