LINTASJATIM.com, Malang – Akhir-akhir ini suhu terdingin di Malang sudah mencapai minus 14 derajat Celsius. Hal ini lumrah terjadi di Kota Malang bahkan terjadi tiap tahun. Suhu dingin akan semakin terasa menjelang malam hingga pagi hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Karangploso, Malang mengatakan bahwa puncak fenomena ‘mbediding’ alias musim dingin diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus 2020.
“Yang jelas terutama adalah membangun kesiapan dari sisi kesehatan terutama yang sudah lansia sangat renatan dengan suhu ini,” ujar Anung Suprayitno, Kepala Sub Bagian Observasi dan Informasi BMKG Karangploso, Malang, Selasa (28/7/2020).
Anung menambahkan, fenomena ini terjadi akibat wilayah selatan ekuator berada di titik terjauh dari garis edar matahari. Saat itu, tekanan udara di Bumi Belahan Selatan (BBS) lebih tinggi daripada Bumi Belahan Utara (BBU). Hal ini, menyebabkan pola sirkulasi angin bergerak dari Selatan (Australia) ke utara (Asia).
“Seiring Benua Australia sedang musim dingin, maka aliran udara yang melewati kita ini bersifat kering dan dingin yang dikenal dengan muson timuran. Muson timuran berimplikasi di wilayah kita,” imbuhnya.
Anang menghimbau agar warga malang bersiap menghadapi suhu ekstrim ini. Perubahan ekstrim suhu dingin tahun ini pada Mei-September dan Agustus nan diperkirakan akan menjadi puncak musim dingin.
Anung bahkan menyebut suhu dingin tahun ini bisa mencapai 12 hingga 13 derajat Celsius dan bisa jadi akan mengalami frost (embun beku) seperti tahun 2018. (Mardiyah/Stj)