LINTASJATIM.com, Kediri – Banyak masyarakat yang mempertanyakan terkait seseorang yang punya penyakit dalam atau penyakit bawaan kemudian saat meninggal dinyatakan positif Covid-19. Padahal, pasien tersebut hanya di rumah saja tidak ada riwayat perjalanan.
Hal ini yang membuat masyarakat tidak percaya dengan diagnosis pihak rumah sakit bahwa pasien tersebut terpapar Covid-19. Bahkan, masyarakat nekat membongkar peti jenazah Covid-19 seperti kasus di Desa Rowogempol, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/7/2020).
Ratusan warga nekat membuka dan membuang peti jenazah karena menganggap pasien tidak punya riwayat perjalanan atau kontak dengan Covid-19. Namun, oleh rumah sakit didiagnosis terpapar Covid-19.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri, dr. Badrul Munir Sp.PD saat On Air di Radio Andika memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Munir mengatakan, orang yang punya penyakit bawaan seperti sakit jantung, diabetes, hipertensi, ginjal, stroke bisa terpapar virus corona, meskipun tidak pergi kemana-mana.
“Hal ini karena orang yang berada di sekitarnya kelihatan sehat tapi sebenarnya membawa virus,” ungkapnya, Senin (20/7/2020).
Badrul Munir mengingatkan, saat pulang ke rumah sebaiknya melepas baju sebagai antisipasi virus menempel pada baju saat beraktifitas di luar. Selain itu, jangan menyentuh apapun sebelum mandi.
“Keluarga di rumah, termasuk anak-anak, bisa tertular apabila daya tahan tubuhnya lemah.Disinilah pentingnya selalu mematuhi protokol kesehatan. Diantaranya wajib pakai masker, sering cuci tangan dan menerapkan physical distancing,” jelasnya.
Sementara bagi orang yang tidak percaya adanya virus corona, dr. Badrul Munir mengatakan agar tetap saling mengingatkan dan menasihati. Minimal mengajak untuk selalu patuh pada protokol kesehatan. (Adk/Sut)