LINTASJATIM.com, Probolinggo – Perayaan Yadnya Kasada pada tanggal 6-7 Juli tahun ini berlangsung tanpa wisatawan.
Ritual tahunan sebagai rasa syukur bagi warga suku Tengger kepada sang pencipta dan leluhurnya tersebut hanya dikhususkan bagi masyarakat Suku Tengger.
Keputusan ini telah diteken oleh Balai Besar Nasional Tengger Semeru (BBTNBTS) dan juga Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Informasi ini diungkap oleh John Kenedie selaku Kepala Balai Besar TNBTS, Jum’at (3/7/2020).
“Perayaan Yadnya Kasada tahun ini, dilaksanakan khusus Masyarakat Tengger. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pengendalian Covid-19 dan tidak buka untuk wisatawan,” ujarnya.
Keputusan ini merupakan hasil rapat koordinasi yang melibatkan semua elemen masyarakat diantaranya tokoh agama, BB TNBTS, pemerintah daerah, tokoh adat dan masyarakat, dan juga TNI-Polri di 4 wilayah.
Disetiap jalur menuju Gunung Bromo akan diperiksa identitasnya dan di cek poin. Sedangkan bagi wartawan dan juga jurnalis yang akan mengadakan liputan maka Diskominfo akan menyediakan kartu identitas khusus.
“Nanti rekan-rekan yang tertarik liputan ke Bromo, kita buatkan ID card selain ID card medianya, agar bisa masuk. Karena adanya titik-titik portal mulai Sukapura hingga cemoro Lawang,” pungkasnya. (Dyah/Stj)