LINTASJATIM.com, Tulungagung – Suasana Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem yang berada Jalan Kusuma Atmaja, Kelurahan Bangoan, Kecamatan Kedungwaru Tulungagung tak seperti biasa. Puluhan kader partai berkumpul, ternyata mereka tengah mengikuti koordinasi internal partai.
Ketua DPD NasDem Tulungagung, Panhis Yody Wirawan mengungkapkan agenda hari ini adalah Koordinasi Penguatan Struktur Partai NasDem Kabupaten Tulungagung sekaligus pembagian jaket partai.
Panhis menjelaskan pesan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 8 hingga 10 Agustus 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan yang lalu. Yaitu pesan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh bahwa pada prinsipnya mengharapkan kader partai untuk semakin mandiri pengertian adalah kemandirian yang bersifat kedewasan dalam berpolitik.
“Ikut mensuport pemerintah sekarang ini, kode etik kita berpartai tidak boleh dilanggar,” ujar Panhis Yody Wirawan, Sabtu (20/9/2025).
Lalu, Panhis menambahkan pengumpulan kader partai ini untuk melakukan penguatan struktur internal. Pasalnya, kedepan akan ada program-program partai yang akan dilakukan harus mendapatkan persetujuan bersama dalam sebuah forum partai.
“Oleh karena itu, kami mengundang untuk merumuskan dalam rangka penguatan kader kedepan. Semua harus bertahap, tidak sak det sak nyet (cepat terburu-buru),” bebernya.
Pria yang juga Anggota Komisi B DPRD Tulungagung yang membidangi perekonomian dan kesejahteraan rakyat, termasuk pertanian ini mengaku beberapa waktu lalu mencoba berdiskusi keterkaitan kegiatan dalam rangka penguatan kader.
Lalu, ada rencana program bansos berbentuk dalam sembako ini bisa dieksekusi di 2026 dan 2027 mendatang. Akan tetapi, ini masih proses berdiskusi baru di bulan Oktober akhir atau awal November 2025, akan rapat di DPRD bersama Bappeda Tulungagung untuk membahas usulan-usulan.
Panhis mengatakan tidak semua diakomodir dan ada berbenturan dengan program prioritas. Akan tetapi, pihaknya berharap memang salah satu penunjang struktur dalam hal ini bansos paket sembako diluar pokir yang itu cukup mengena bagi masyarakat.
“Paling tidak per paket sembako 200 ribu, mungkin kalau awal satu kader mendapatkan 1, di tahun 2027 bisa membawa satu lingkungan (yang membutuhkan dan berhak menerima),” tandasnya. (mad/red)