LINTASJATIM.com, Surabaya – Kenaikan drastis Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) di Jombang memicu gelombang protes warga. Bahkan, sebagian kenaikan mencapai lebih dari seribu persen.
Dikutip dari detikJatim.com, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengaku sudah mendengar kabar tersebut dan berjanji akan segera mengkaji kasus ini secara langsung.
“Sedang kami cek,” ujarnya singkat usai membuka Rakerda DPD Partai Demokrat Jatim di Surabaya, Rabu (13/8/2025).
Emil belum memastikan langkah tegas terhadap Pemerintah Kabupaten Jombang sebelum pemeriksaan selesai.
“Ditunggu, masih kami cek,” tambahnya.
Sebelumnya, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jombang menerima sekitar 5.000 keberatan dari warga terkait kenaikan PBB tahun 2024.
Kenaikan ini membuat sejumlah warga terkejut, seperti Heri Dwi Cahyono (61) yang tagihan PBB tanahnya di Dusun Ngesong VI melesat 1.202% menjadi Rp 1.166.209, dan rumahnya di Jalan dr Wahidin Sudiro Husodo naik 791% menjadi Rp 2.314.768.
“Jelas saya tidak mampu bayar, sampai sekarang belum saya bayar,” ungkap Heri.
Tak hanya itu, bentuk protes kreatif juga muncul dari warga lain. Joko Fattah Rochim (63) membayar PBB rumahnya yang naik 370% dengan uang koin pecahan kecil yang disimpan dalam galon air mineral.
“Ini celengan anak saya sejak SMP,” ujarnya.
Fattah berharap Bupati Jombang turun tangan untuk memperbaiki kebijakan ini.