Pemprov Jatim Alihkan Rute Bus Trans Jatim Koridor VII ke Lamongan: Efisiensi dan Akses Jadi Pertimbangan

Bus TransJatim. Sumber foto: www.detik.com
Bus TransJatim. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, SurabayaRencana awal peluncuran Bus Trans Jatim Koridor VII yang dijadwalkan menghubungkan Krembung, Sidoarjo hingga Terminal Joyoboyo Surabaya, resmi dibatalkan.

Dinas Perhubungan Jawa Timur memutuskan untuk mengalihkan trayek tersebut ke wilayah Lamongan Selatan. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai kendala teknis dan operasional.

Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono, mengungkapkan bahwa padatnya lalu lintas serta absennya dukungan moda pengumpan (feeder) menjadi alasan utama perubahan rute.

“Awalnya memang kami rancang rute sampai Joyoboyo, tapi tidak dapat lampu hijau dari pihak terkait. Selain itu, jalur yang dilewati macet parah, terutama di Legundi,” jelasnya, Rabu (9/7/2025).

Menurut Nyono, rute awal yang melintasi Porong, Prambon, Krian, Legundi, hingga Karangpilang, mengalami kemacetan signifikan yang mengganggu efisiensi operasional.

“Satu kali perjalanan bisa habiskan waktu 3,5 jam. Dalam kondisi itu, pembiayaan jadi tidak efisien dan jumlah penumpang juga tidak maksimal,” ujarnya.

Akibat hambatan tersebut, Dishub Jatim mengambil langkah strategis dengan memindahkan rute ke arah Lamongan. Koridor baru ini akan menjangkau wilayah selatan Lamongan hingga ke Paciran melalui Sukodadi.

Menariknya, di sepanjang rute ini terdapat sejumlah pesantren dan kampus yang dinilai berpotensi besar dalam mendongkrak jumlah penumpang.

“Jalur ke Lamongan ini tetap masuk kawasan Gerbangkertasusila. Selain lalu lintasnya lebih lancar, juga bisa menjangkau titik-titik strategis pendidikan dan keagamaan,” terang Nyono.

Saat ini, Dishub Jatim tengah melakukan finalisasi teknis jalur baru. Nyono menambahkan bahwa jalan provinsi yang dilalui Bus Trans Jatim di wilayah Lamongan sudah memenuhi syarat.

“Kami ingin memastikan semuanya siap, karena targetnya launching tetap di Oktober 2025 bertepatan dengan hari jadi Provinsi Jawa Timur,” katanya optimistis.

Dengan pergeseran ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap layanan Bus Trans Jatim Koridor VII dapat memberi dampak nyata bagi mobilitas masyarakat, khususnya di wilayah Lamongan yang sebelumnya belum tersentuh jaringan angkutan massal Trans Jatim.

Pos terkait