LINTASJATIM.com, Surabaya – Komitmen Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terhadap perlindungan anak dan remaja kembali terlihat saat ia turun langsung dalam patroli malam di sejumlah kawasan kota.
Pada Kamis (3/7/2025) malam sekitar pukul 23.26 WIB, Eri menemukan lima remaja sedang nongkrong di depan Taman Surya Nambangan, Surabaya Utara.
Dari kelima remaja itu, empat diketahui masih duduk di bangku SMA/SMK. Menyadari usia mereka yang masih tergolong di bawah umur, Eri langsung menghampiri dan menanyakan identitas serta asal sekolah mereka.
“KTP endi? Sekolah nang endi? Rumahmu di mana?” tanya Eri dengan nada tenang namun tegas.
Remaja-remaja itu mengaku telah mendapat izin dari orang tua mereka. Namun, Wali Kota tak langsung percaya begitu saja. Ia meminta mereka membuktikannya dengan melakukan video call kepada orang tua masing-masing.
“Wes pamit wong tuone durung? Ayo kene video call, tak ngomong,” ujarnya, sambil menanti panggilan video yang kemudian diteruskan kepadanya.
Salah satu ibu yang dihubungi pun membenarkan bahwa anaknya memang sudah berpamitan sebelum keluar rumah. Menanggapi itu, Eri tetap memberi pesan agar orang tua tetap memantau aktivitas anaknya.
“Seng hati-hati nggih Buk, ojo oleh tawuran. Ya wes, matur nuwun nggih,” ucapnya, menunjukkan pendekatan yang penuh empati.
Selain menegur para remaja, Eri juga mendatangi penjual kopi yang berada di lokasi. Ia mengimbau agar pemilik warung tidak lagi menerima anak-anak di bawah umur yang nongkrong melewati pukul 22.00 WIB.
Menariknya, sebelum meninggalkan lokasi, Eri juga sempat membayarkan kopi yang belum sempat dibayar oleh keempat remaja tersebut, lalu meminta mereka segera pulang ke rumah masing-masing.
Dalam patroli tersebut, Eri berkeliling ke beberapa titik, termasuk Jalan Tunjungan, Kota Lama, Ampel, Babatan, hingga Kenjeran. Di beberapa lokasi, meski tak menemukan anak di bawah umur, Eri tetap menitipkan pesan kepada pemilik warung agar membatasi waktu bagi remaja yang ingin nongkrong.
“Remaja kita harus dilindungi. Kalau malam sudah larut, tanggung jawab bukan hanya di orang tua, tapi semua pihak, termasuk pemilik warung kopi,” tegas Eri.
Patroli ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam menjaga lingkungan yang aman dan sehat bagi anak-anak dan remaja, terutama pada jam-jam rawan malam hari.