KSM Popoku Berkah Warning Potensi Meningkatnya Food Waste pada Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis

saat sosialisasi pengolahan sampah yang dilakukan oleh KSM Popoku Berkah Banyuwangi
saat sosialisasi pengolahan sampah yang dilakukan oleh KSM Popoku Berkah Banyuwangi

LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Program Makan Bergizi Gratis yang berlaku pada pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto pada 2025, kini sedang giat-giatnya di sosialisasikan dan uji coba makan gratis ke sekolah TK dan SD yang ada di seluruh Nusantara.

Sementara itu, Choirul Anwar pemerhati lingkungan dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Popoku Berkah Banyuwangi saat ditemui media di basecamp, mengatakan bahwa potensi peningkatan jumlah sampah organik di setiap kabupaten terutama di kawasan sekolah akan terjadi saat program makan bergizi gratis dijalankan, Sabtu (14/12/2024)

Bacaan Lainnya

“Salah satunya Kabupaten Banyuwangi yang juga akan melaksanakan program makan bergizi gratis tersebut nantinya akan berpotensi menghasilkan food waste limbah sisa makanan dari siswa-siswi di sekolah,” kata Choirul.

“Faktor bertambahnya Food Waste atau sampah sisa makanan itu ketika anak tak terbiasa makan sayur, pada menu makanan tidak setiap siswa-siswi menyukainya dan pada porsi makanan tidak semua anak bisa menghabiskannya, sehingga hal tersebut akan menyisakan limbah makanan organik di sekolah yang pada akhirnya terjadi penumpukan food waste,” ujar Choirul.

Untuk minuman susu dimana tentunya ada beberapa anak yang tidak suka dengan susu, jadi dipastikan juga akan berpotensi menjadi food waste. Tapi kemungkinan limbah susu tidak akan lama karena anak yang tadinya tidak suka dengan susu karena melihat temannya minum susu maka dengan sendirinya akan menyukai susu.

“Maka dari itu pemerintah daerah banyuwangi harus mengambil penanganan dari sekarang melibatkan sekolah-sekolah untuk memberi edukasi dan menyiapkan unit bank sampah pelayanan food waste yang ada di sekolah,” ujar Choirul

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga harus terus mendorong sosialisasi dan edukasi serta melibatkan siswa-siswi perihal penanganan dan pemilahan sampah yang pastinya akan ada di kawasan sekolah.

“Harapannya jangan bergerak pas terjadi masalah food waste dan kami dari tim popoku berkah siap kolaborasi dan gotong royong bersama dalam menangani lonjakan food waste dari program makan bergizi gratis sesuai dengan Undang-undang Persampahan no.18 Tahun 2008,” tutupnya.

Pos terkait