Proyek Pelebaran Jembatan Tunggorono Kurang 21 Persen, Waktu Tinggal Sebulan

Proyek Pelebaran Jembatan Tunggorono Jombang
Proyek Pelebaran Jembatan Tunggorono Jombang

LINTASJATIM.com, Jombang – Proyek rehabilitasi jembatan di Jalan Mayjend Sungkono, Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, senilai Rp 1,8 miliar, berjalan lambat.

Sebagaimana dikutip dari laman radarjombang.jawapos.com, hingga Jumat (15/11), progres pekerjaan baru mencapai minus 21 persen, sementara target penyelesaian proyek jatuh pada akhir Desember.

Pantauan di lapangan menunjukkan pengerjaan jembatan masih banyak kekurangan. Bagian lantai jembatan yang dilebarkan di sisi kanan dan kiri belum dicor, sementara arus lalu lintas di sekitar lokasi tetap diberlakukan sistem buka-tutup.

Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi, membenarkan keterlambatan tersebut. “Progres pengerjaan di Tunggorono memang minus, keterlambatan mencapai 21 persen,” ujarnya pada Jumat (15/11/2024).

Keterlambatan utama, menurut Bayu, terjadi pada proses pengecoran lantai jembatan di area pelebaran. Salah satu penyebab lambatnya pekerjaan adalah arus kendaraan yang masih melintas selama proyek berlangsung.

“Sebetulnya, pembangunan jembatan idealnya dilakukan dengan menutup total akses kendaraan. Namun, karena hanya diberlakukan sistem buka-tutup, pekerjaan jadi terhambat,” jelasnya.

Bayu menegaskan bahwa proyek ini tetap harus selesai pada akhir Desember 2024. Artinya, kontraktor hanya memiliki waktu kurang dari sebulan untuk menuntaskan pekerjaan yang tersisa.

Pos terkait