LINTASJATIM.com, Surabaya – Partai Kebangkitan Bangsa membuktikan diri sebagai partai kader. Di partai yang didirikan Gus Dur ini, kesempatan politik diberikan sama antara kader muda dengan kader senior.
Pengakuan itu disampaikan politikus muda PKB, Salim Azhar. Ia mengakui peran Gus Halim Iskandar yang membuat dirinya yang hanya anak nelayan bisa menjadi anggota parlemen.
“Semua ini berkat kesempatan dan ruang politik yang diberikan Gus Halim kepada kader-kader muda. Tanpa beliau, mustahil saya yang hanya anak nelayan ini bisa menjadi anggota parlemen,” kata pria yang akrab disapa Cak Salim itu, Rabu (6/11/2024).
Salim juga mengaku bersyukur bisa mengikuti estafet Khofifah Indar Parawansa dan Imam Nahrawi sebagai Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Surabaya yang menjadi anggota parlemen. Khofifah dan Imam Nahrawi tercatat pernah menjadi Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, sementara Salim Anggota DPRD Jatim Fraksi PKB.
Salim berpesan kepada para sahabat kader PMII Surabaya yang masih berproses di organisasi agar berkarya di mana saja. Ia mengungatkan, bahwa ruang gerak kader PMII tidak hanya di bidang politik.
“Di PMII ruangnya luas, gak harus di politik. Kader ada yang punya basic pengusaha, jurnalis, hingga seniman,” tegasnya.
Namun, bagi kader PMII yang ingin meniti karier di politik, Salim mengingatkan pentingnya komitmen dan istiqamah.
“Jika ingin meniti karier di politik, maka harus istiqomah,” imbuhnya.
Salim yang dinobatkan sebagai Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2024 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) ini mengaku tidak menyangka mendapat apresiasi dari perkumpulan Jurnalis Nahdliyin. Menurutnya, sejatinya masih banyak kader NU yang kontribusinya luar biasa. Hanya saja mereka kurang tersorot publikasi media.
Ia bersyukur mendapat apresiasi dari FJN. Baginya, penghargaan ini menjadi motivasi baginya untuk terus meningkatkan kapasitas dan kemampuannya di bidang politik.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Forkom Jurnalis Nahdliyin yang telah memilih saya sebagai salah satu tokoh. Ini menjadi motivasi bagi saya untuk lebih meningkatkan skill dan kapasitas di politik, agar teman-teman yang memilih saya ikut bangga dan bisa dipertanggungjawabkan ke depan,” pungkas Bendahara Umum Gemasa ini. (*)