LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali tunjukan prestasi dengan meraih penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Banyuwangi masuk dalam tiga besar peraih penghargaan dari 541 kabupaten/kota se Indonesia.
“Alhamdulillah Banyuwangi mendapat penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman. Ini memotivasi kami untuk terus menjaga ketersediaan sumber mata air bersih untuk menyediakan air minum yang berkualitas dan aman bagi masyarakat,” kata Pj. Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo, pada Selasa (15/10/2024).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadi muljono kepada Pj. Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo, pada Sabtu 12 Oktober 2024 di Yogyakarta.
Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo saat menerima penghargaan, mengatakan Kementerian PUPR mengapresiasi Banyuwangi karena dinilai menunjukkan komitmen dan prestasi dalam pencapaian Akses Air Minum Aman sesuai prinsip 3K (Kualitas, Kuantitas, dan Kontinuitas).
Selama ini, Pemkab Banyuwangi telah melakukan berbagai upaya dalam menyediakan akses air bersih untuk di konsumsi masyarakat banyuwangi dengan berkolaborasi bersama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM).
Selama tahun 2024, Pemkab Banyuwangi telah memasang 1.027 sambungan rumah air bersih GRATIS kepada warga di 10 desa dan ini salah satu upaya komitmen dan keseriusan dalam menyediakan Air Minum Aman bagi warga masyarakat banyuwangi
“SR air bersih ini, bertujuan agar masyarakat mudah mendapatkan layanan air minum serta sanitasi yang baik melalui sambungan-sambungan rumah,” ujar Guntur.
Selain itu Pemkab banyuwangi juga melakukan upaya merawat sumber mata air. Banyuwangi memiliki 348 sumber mata air yang tersebar di berbagai wilayah. Sumber mata air tersebut, untuk memenuhi kebutuhan air bersih konsumsi penduduk Banyuwangi yang diperkirakan mencapai 257 juta liter udara per hari.
Kegiatan merawat sumber mata air ini sudah dijadikan agenda tahunan dengan acara bertajuk Festival Mentari (Menjaga Mata Air) yang digelar setiap tahun di kabupaten banyuwangi.
“Merawat sumber mata air menjadi suatu kewajiban bagi kita untuk menjaga keberlangsungan sumber mata air dengan melibatkan seluruh masyarakat,” ujar Guntur.
Sementara itu,Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PUDAM) Banyuwangi, Abdurrahman, mengatakan bila penilaian penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dilakukan melalui penilaian administrasi dan penilaian lapangan. Penilaian lapangan dilaksanakan oleh tim penilai dari Kementrian PUPR langsung di Banyuwangi.
“Untuk Penilaian kualitas air telah dilaksanakan di Sumber Mata Air Gedor di Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro. Tim penilai dari Kementerian PUPR juga memeriksa langsung waduk di Kalipuro untuk melihat kondisi instalasi udara,” ujar Abdurrahman.
Selain daripada itu, penilaian juga dilakukan dengan mendatangi sejumlah warga pengguna air bersih dan dengan melakukan wawancara kepada masyarakat pengakses air bersih tentang kualitas udara yang dikonsumsinya, kontinuitas aliran air dan tekanan air yang mengalir ke rumah,mulai dari lokasi tertinggi, terdekat dan terjauh dari instalasi air bersih,”tutup abdurrahman.