Seleksi Daerah ASEAN Skill Competition (ASC) 2025 Jawa Timur Dipusatkan di BPVP Sidoarjo

LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Republik Indonesia (RI) menggelar seleksi daerah (selekda) 14th Worldskills ASEAN Competition 2025. Seleksi tersebut dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia.

Terdapat 14 lokasi yang menyelenggarakan selekda kali ini, diantaranya yaitu Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo yang ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah, khususnya di daerah Jawa Timur.

Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) Republik Indonesia, Moh Amir Syarifuddin mengatakan bahwa selekda ini menjadi skema yang harus dilaksanakan dalam menjaring potensi generasi muda di setiap daerah untuk mengikuti ASC di Filipina mendatang.

“Untuk wilayah Jawa Timur seleksi daerah dilaksanakan di BPVP Sidoarjo untuk bidang Lomba Mechatronic, Mobil Robotic dan Welding serta di SMK Negeri 1 Buduran untuk lomba bidang Hairdressing dan Beauty Theraphy,” katanya saat pembukaan Selekda 14 Worldskills ASEAN Competition 2025, di Auditorium KH Bisri Syansuri BPVP Sidoarjo, Senin (07/10/2024) malam.

Ia menyampaikan, BPVP Sidoarjo menjadi satu-satunya penyelenggara Seleksi Daerah (Selekda) di Bidang Lomba Mobile Robotics. Seleksi kali ini dilaksanakan menyiapkan kompetitor-kompetitor handal untuk ASEAN Skill Competition (ASC) 2025 mendatang yang akan dilaksanakan di Filipina.

Selain bidang lomba Mobile Robotics, BPVP Sidoarjo juga dipercaya untuk menyelenggarakan seleksi dalam 4 bidang lomba lainnya, seperti Welding, Mechatronics, Beauty Theraphy, dan Hairdressing. Seleksi tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 7-11 Oktober 2024 di BPVP Sidoarjo dan SMKN 1 Buduran.

Pihaknya menyebutkan, setelah seleksi di tingkat daerah, nantinya juga akan dilakukan seleksi di tingkat nasional untuk mendapatkan kompetitor terbaik yang akan mewakili Indonesia nantinya.

Diketahui, Worldskills ASEAN merupakan implementasi kesepakatan antara para menteri ketenagakerjaan (ASEAN ke-10 di Singapura pada tahun 1994) yang akan menggelar skill competition dua tahunan antar negara anggota ASEAN.

ASC diharapkan menjadi kompetisi keterampilan tingkat ASEAN untuk menjaring competitor handal dalam menuju Worldskills Competitions (WSC).

“Kegiatan ini merupakan salah satu ajang unjuk kompetensi talenta muda dari negara-negara Kawasan Asia Tenggara, yang selanjutnya para pemenangnya secara berjenjang akan mengikuti lomba pada tahap selanjutnya hingga pada World Skill Competition,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, ia sangat bangga dan mengapresi antusias peserta di Jawa Timur. Sebab diikuti oleh peserta baik dari Jawa Timur maupun luar Jawa Timur yang meliputi wilayah: Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Banten serta Nanggroe Aceh Darussalam.

Selain menjadi penyelenggara seleksi daerah, BPVP Sidoarjo juga terdapat kegiatan pendukung berupa talent class dan rapat koordinasi nantinya.

“Hadirnya balai pelatihan vokasi di daerah harus memberikan pengalaman dan manfaat terhadap generasi muda untuk memiliki semangat juang dalam berkompetisi,” tegasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Kementerian Ketenagakerjaan Bidang Ekonomi dan SDM, Aris Wahyudi menjelaskan, saat ini Indonesia perlu mempersiapkan generasi muda dengan sangat baik, salah satunya melalui pembekalan dalam hal pengetahuan di dunia vokasi, baik pendidikan vokasi maupun pelatihan vokasi.

“Seleksi ini menjadi langkah untuk mempersiapkan generasi muda kita, untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan yang sama kuat dan mampu mengawal Indonesia Emas pada tahun 2045,” tuturnya.

Kepala BPVP Sidoarjo, Muhammad Aiza Akbar menambahkan, pihaknya senantiasa mengedepankan kolaborasi dalam menggaet semangat kompetitor muda, khususnya dalam bidang pendidikan.

Menurutnya, kurikulum di sekolah harus disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja agar menjadi kesinambungkan dalam meningkatkan kualitas ketenagakerjaan.

Ia merasa sangat bangga bisa menjadi tuan rumah diselenggarakannya kegiatan seleksi daerah ini karena bisa meningkatkan kemampuan para peserta, khususnya di Sidoarjo dan disekitarnya.

“Menjadi kebanggaan tersendiri bisa mewakili Kemenaker Jawa Timur dalam meningkatkan kolaborasi bersama dengan jajaran Dinas Pendidikan di setiap daerah,” pungkasnya.

Pos terkait