LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus mendorong ekosistem pendidikan inklusif di Banyuwangi termasuk salah satunya yang ada di kantor pelayanan publik Banyuwangi kian ramah lansia dan disabilitas.
“Sejak kami menjabat, kantor-kantor pelayanan publik dan sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi dibangun dengan konsep ramah difabel dan lansia,” jelas Ipuk saat kunjungan di kantor BPN Banyuwangi pada Jum’at (06/09/2024).
Kini Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banyuwangi, sudah dilengkapi dengan fasilitas yang ramah bagi lansia dan disabilitas, terlihat jelas adanya pagar pegangan untuk lansia, guiding block, dan kursi roda, ada pula alat bantu dengar, tongkat jalan, serta loket pelayanan khusus untuk lansia dan disabilitas. Selain itu juga ada ruang laktasi dan tempat bermain anak.
Pemkab banyuwangi terus mendorong memfasilitasi saudara-saudara difabel dilingkungan pendidikan inklusi dan dunia kerja atau Usaha.
Sementara itu Kepala BPN Banyuwangi, Mahmud Effendi, saat ditemui awak media mengatakan, Kami ada juga program jemput bola yaitu “Lapis Ketan” (layanan prioritas kelompok rentan).
“Jadi nanti pemohon cukup datang sekali dan dokumennya akan dikirim ke rumah. Selain itu untuk proses pengurusan dokumen panjang seperti pengukuran tanah, kami bantu hingga selesai tanpa harus ke kantor pelayanan,” kata Mahmud.