LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banyuwangi bersama perguruan Merpati Putih serta Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi menyelenggarakan Ajang Blambangan Championship ke-4.
Agenda tersebut digelar selama 3 hari di Gelanggang Olah Raga (GOR) Tawang Alun. Kompetisi ini bersifat terbuka yang diikuti para atlit, mulai jenjang atau tingkat SD/MI sederajat hingga mahasiswa dan umum.
Ajang Blambangan Championship ke-4 dimulai tanggal 18 hingga 20 Mei 2023. Pertandingan dilaksanakan setiap hari dengan pembagian 3 sesi yakni sesi pagi, siang dan sesi malam.
Winarno selaku ketua Lembaga wasit juri IPSI Banyuwangi yang didampingi oleh Amirudin Syakur (Delegasi Tekhnik Pertandingan) mengemukakan Ajang Kejurlat ini diikuti sebanyak 560 orang atlit pencak silat dari seluruh perguruan yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
“Para Atlit Silat muda Banyuwangi mulai level SD hingga mahasiswa dan umum, mewakili sekolah dan mewakili perguruan silatnya masing-masing,” ujar Winarno saat ditemui Lintasjatim.com.
Menurut Warno, Kejurlat ini digelar untuk menggiatkan gairah para atlit muda mengasah kemampuan, berlatih tanding dan semangat meningkatkan prestasi. Dan para pemenang nantinya akan dimasukkan dalam data base IPSI Banyuwangi.
“Data itu nanti diproyeksikan, ditindaklanjuti untuk pembinaan dan masa depan para atlit Banyuwangi, agar dapat berprestasi secara maksimal,” terang Winarno.
Perkembangan Cabor Silat di kabupaten Banyuwangi terus meningkat, dibuktikan dengan peresmian perguruan silat, diantara pelantikan perguruan silat “Joko Tole”.
Untuk jadwal kejuaraan, di bulan Juni 2023 mendatang, juga ada kompetisi 02SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) pencak silat, sekaligus seleksi atlit untuk ajang Porprov.
“Peran Pemerintah Banyuwangi cukup luar biasa dengan memberikan dukungan dan kemudahan, Semua stakeholder mendukung pengembangan kegiatan Pencak Silat di Kabupaten Banyuwangi dengan sangat baik,” pungkas Winarno.